Fimela.com, Jakarta Varian Omicron menjadi varian Covid-19 paling diwaspadai saat ini. Disebut-sebut jika varian Omicron lebih cepat menyebar dan melemahkan vaksin Covid-19 lainnya yang tersedia. Varian baru yang sudah menyebar ke 63 negara ini juga membuat sejumlah negara kembali menghadapi gelombang baru Covid-19.
Bahkan di Inggris sendiri, Perdana Menteri Boris Johnson melaporkan jika ada satu pasien varian Omicron yang meninggal dunia, dan varian ini adalah penyumbang besar infeksi baru di Inggris.
Pada 13 Desember 2021 lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan jika ada sejumlah cara pencegahan terpaparnya varian Omicron, salah satu yang terpenting adalah booster.
What's On Fimela
powered by
Penting lakukan booster
Sebelum melakukan booster, tentunya harus melakukan vaksinasi Covid-19 dosia pertama dan kedua terlebih dahulu. Hal ini akan memperlambat penularan dan penyebaran, serta munculnya varian baru yang terus bermutasi.
Meskipun vaksinasi tidak 100% melindungi, namun setidaknya, vaksinasi bisa mencegah efekdari Covid-19, setidaknya orang yang terpapar akan lebih kuat dibandingkan yang tidak mendapatkan vaksinasi.
Vaksinasi dosis ketiga wajib dilakukan, hal ini digunakan untuk booster yang membuat tubuh semakin kuat. Booster diberikan setidaknya enam setidaknya dua bulan setelah vaksin awal dengan jenis J&J (Johnson & Johnson ). Kemudian setidaknya enam bulan setelah vaksin awal dengan seri jenis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Sementara usia 5 tahun ke atas, oleh CDC direkomendasikan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap (dua dosis).
Terapkan prokes
Hal lain yang harus diperhatikan adalah menerapkan prokes. Penggunaan masker di tempat umum dan dalam ruangan, dan juga pemilihan masker yang tepat adalah hal yang harus diperhatikan. Gunakan masker medis yang terdiri dari tiga lapis, yang berguna sebagai penyaring udara, dan oenyerap cairan, sehingga kita tetap aman terlindungi.
Cara lainnya yang harus dilakukan adalah dengan rutin melakukan tes covid-19. Lakukan tes secara berkala dengan tes PCR. Hal ini juga diungkapkan oleh Epidemiolog Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky menyebutkan jika tes untuk mendeteksi varian Omicron tetap menggunakan PCR.
"Ini juga sesuai rekomendasi WHO, cukup PCR. Kalau memang PCR tidak mendeteksi Gen S atau Gen S-nya drop out, ya itu Omicron. Itu sederhananya begitu saja," terang Dicky.
Dengan menerapkan tiga langkah tersebut, maka kita semakin terlindungi dari varian Omicron dan mutasi virus Covid-19 lainnya.
#Elevate Women