Fimela.com, Jakarta Anak-anak yang terlahir dengan bibir sumbing tentu menimbulkan berbagai masalah, mulai dari berpengaruhnya pada asupan nutrisi dan gizi mereka hingga bullying serta diskriminasi di kemudian hari. Kelainan ini membuat bayi susah mendapatkan ASI, yang mana hal tersebut menjadi suatu yang terpenting bagi bayi baru lahir. Namun sayangnya, operasi bibir sumbing akan sulit didapatkan bagi keluarga yang kurang mampu.
Seorang dokter ahli bedah plastik di India, Dr. Subodh Kumar Singh dipuji sebagai pahlawan setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam melakukan lebih dari 37 ribu operasi gratis untuk anak-anak yang mengalami langit-langit mulut sumbing dan bibir sumbing.
Dengan aksi dermawannya tersebut, ahli bedah itu memberikan puluhan bahkan ribuan anak agar bisa mendapatkan kesempatan hidup yang jauh lebih baik di masa depan mereka. Lantas, mengapa ia rela untuk mendedikasikan hidupnya dengan membantu anak-anak yang kurang mampu tersebut? Berikut ulasannya yang Fimela rangkum dari Liputan6, Rabu (15/12).
Kesulitan Masa Kecil Ilhami Aksi Dermawannya
Lahir dari keluarga sederhana di Varanasi, di negara bagian Uttar Pradesh, India, Dr. Subodh Kumar Singh pernah mengalami kesulitan pada masa kecilnya sehingga hal ini mengilhaminya untuk mendedikasikan karir kedokterannya guna membantu orang-orang yang membutuhkan, daripada mencari keuntungan finansial.
Ketika baru berusia 13 tahun, Subodh kehilangan sang ayah untuk selamanya yang berprofesi sebagai seorang pegawai kereta api. Kala itu, ia dan ketiga kakak laki-lakinya harus menafkahi keluarga dengan berjualan lilin, sabun serta kacamata buatannya sendiri di jalanan atau toko-toko lokal.
Hingga akhirnya, kakak-kakak Subodh berhenti melanjutkan pendidikannya demi menghidupi keluarga. Namun mereka memastikan Subodh bisa melanjutkan studi dan menggapai cita-citanya sebagai seorang dokter.
Sambil mengejar pendidikannya, ia pun membantu saudaranya sebanyak yang ia bisa dengan mengerjakan beberapa pekerjaan. Subodh pun lulus dari Institut Ilmu Kedokteran dan menyelesaikan pasca-kelulusannya di bidang bedah umum serta spesialisasi dalam bedah plastik.
“Kesulitan membuat saya memahami emosi mereka dan berhubungan dengan mereka. Menjadi seorang dokter menempatkan saya pada posisi untuk membantu banyak orang. Saya ingin membuat kehidupan orang-orang kurang beruntung menjadi lebih baik,” ujar Dr. Singh kepada The Better India.
Membangun Kamp Medis Gratis
Dr. Singh menyadari bahwa anak-anak yang lahir dengan bibir sumbing ataupun langit-langit mulut sumbing membutuhkan pertolongan. Dengan demikian, ia mulai mengorganisir atau membangun kamp medis gratis sehingga ia bisa membantu penderita dengan sebanyak mungkin.
Smile Train, sebuah inisiatif global yang berfokus pada operasi sumbing dan LSM lainnya pun turut mendukung upaya Dr. Singh agar bisa menolong lebih banyak orang. Bahkan faktanya, kini ia telah membantu ribuan orang dengan mencapai lebih dari 37 ribu operasi bibir sumbing.
Dengan bantuan Smile Train, ia juga telah melatih banyak dokter lain di seluruh India untuk melakukan operasi cacat lahir. Dr. Singh berharap suatu hari nanti bisa mendirikan pusat nasional guna mengoperasi bibir sumbing.
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women