Fimela.com, Jakarta Isu pelecehan dan kekerasan seksual bukanlah hal baru. Kejadian ini bisa terjadi di mana saja, kepada siapa saja. Tak hanya isu yang terjadi di instansi akademisi saja, namun baru-baru ini Alibaba Group Holding juga dikabarkan terlibat pelecehan seksual oleh karyawan perempuannya yang dilakukan oleh mantan rekan kerjanya.
Namun rupanya, raksasa e-commerce tersebut menginvestigasi kabar yang terjadi. Diberitakan oleh Reuters, karyawan tersebut mendapatkan pemutusan hubungan kerja oleh Alibaba Group pada akhir november 2021. Surat tersebut tertulis jika "Saya tidak melakukan kesalahan apa pun, dan tentu saja tidak akan menerima hasil ini.
Saya akan memilih jalur hukum untuk melindungi hak dan kepentingan saya," tulis Dahe Daily, mengutip pernyataan karyawan yang diwawancarai.
Kedua belah pihak bungkam
Selain pengacara mantan karyawan yang bungkam, Alibaba juga tidak menanggapi tanggapan di luar jam kerja, Kasus ini juga pernah menerpa Alibaba pada Agustus lalu. Di mana, mantan karyawannya mengaku mendapatkan penyerangan seksual.
Perempuan tersebut tak tinggal diam, namun menggunakan internet perusahaan untuk mengungkapkan kejadian yang ia alami. Dia mengaku mendapat serangan oleh rekan kerjanya dan klien, ketika melakukan perjalanan bisnis. Atas kejadian tersebut, Alibaba mengambil sikap tegas, dengan memecat rekan kerja terduga melakukan penyerangan serta 10 karyawan lainnya yang unggah kejadian tersebut.
Sejumlah kejadian pelecehan seksual di Alibaba
Namun hal ini juga masuk ke jalur hukum, di mana hasil menyebutkan jika Jaksa China membatalkan kasus pelecehan seksual oleh rekan kerja karyawan wanita. Fakta lain menyatakan jika rekan kerja tersebut terbukti melakukan hal tidak senonoh namun bukan kejahatan. Jaksa menyetujui untuk penangkapan klien pada awal September.
#Elevate Women