Fimela.com, Jakarta Vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di mulai hari (14/12/21). Pelaksaan ini pun sudah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM).
Sasaran vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 Tahun menjadi sangat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan. Hal ini mengingat bahwa proporsi anak terkena Covid-19 cukup tinggi sebesar 13% berdasarkan data Satgas Covid-19 per 1 November 2021.
Lokasi pemberian vaksin anak ini dapat dilakukan di beberapa tempat seperti, puskemas, rumah sakit, fasilitas kesehatan, sentra vaksin. Dan diharapakan dapat dilakukan di sekolah.
Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun diberikan secara injeksi ke otot di bagian lengan atas sama seperti pemberian kepada orang dewasa. Dan diberikan dua kali dengan dosis 0,5 mili dalam interval 28 hari. Vaksin yang digunakan sementara ini ialah jenis Sinovac.
Beberapa efek sampung vaksin covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun
Setelah di vaksin sama seperti orang dewasa yang memiliki efek samping seperti, lengan di tempat suntik akan merasa nyeri, pegal kemerahan, hingga bengkak.
Sedangkan untuk tubuh bisa merasa demam, sakit kepala, panas dingin, nyeri otot, kelelahan, hingga mual.
Syarat vaksin
Berikut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun, yaitu tidak diperkenankan untuk anak dengan defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol, tidak diperkenankan untuk anak yang mengalami penyakit sindrom guillain barre, mielitis transversa, acute demyelinating, dan encephalomyelitis.
Tidak diperkenankan untuk anak yang sedang menderita kanker dan sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi,tidak diperkenankan untuk anak yang masih mendapatkan pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat, tidak diperkenankan untuk anak yang mengalami demam 37,5 derajat Celcius atau lebih.
Tidak diperkenankan untuk anak yang baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan, tidak untuk anak pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
Tidak untuk anak yang mengalami hipertensi tidak terkendali, tidak diperkenankan untuk anak yang mengalami diabetes tidak terkendali, dan tidak diperkenankan untuk anak yang memiliki penyakit kronik yang tidak terkendali.
#elevate women