Fimela.com, Jakarta Perkembangan positif industri film Indonesia saat ini masih menyisakan tantangan besar untuk para insan kreatif yang terlibat di dalamnya. Di tengah padatnya produksi film-film layar lebar saat ini, masih ada kekosongan konten yang memberikan tontonan film animasi menghibur untuk anak-anak. Berkaca dari kenyataan itu, rumah produksi Pic[k]lock Films mencoba ikut terjun untuk meramaikan konten film bertemakan animasi.
Langkah awal yang kemudian dilakukan ialah membeli IP (intellectual property) dari karakter bernama Oramon milik Adin Nugroho dan Amalia Rizky untuk mengembangkannya menjadi sebuah film layar lebar. Penandatanganannya sendiri berlangsung pada Senin (13/12/2021) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Karakter Oramon sendiri diciptakan Adin Nugraha dan Amalia Rizky satu tahun lalu sebagai reaksi atas kurangnya ikon lokal di Indonesia. Oramon kemudian menjadi salah satu dari 20 IP Terpilih oleh Katapel Maya 2021, sebuah program yang digelar untuk mengakselerasi ekonomi kreatif di bidang kekayaan intelektual dengan menggabungkan workshop, mentoring, fasilitas pemasaran digital dan online business matching.
Prosesnya
Adanya penandatanganan pembelian IP Oramon oleh Pic[k]lock Films sendiri berawal dari munculnya tawaran dari Amalia Rizky selaku kreator Oramon untuk dikembangkan ke layar lebar. Hal itu pun langsung disambut baik oleh Dewi Umaya selaku produser yang memang tengah fokus terhadap pengembangan film anak dan animasi.
"Setiap orang butuh teman, apapun bentuknya. Ide besar yang dibawa oleh Amalia Rizky ke saya waktu itu terdengar sangat menarik karena Oramon ingin menjadi teman segala usia dengan karakternya yang sederhana. Ditambah saat ini Pic[k]lock memang sedang fokus dalam pencarian film anak dan animasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima FIMELA.
Masih Panjang
Saat ini, belum dapat diinformasikan secara rinci akan seperti apa jalan cerita film animasi Oramon: Misi Penyelamatan Komodo Dragon. Setelah pengumuman pembelian IP, Oramon akan lebih dulu masuk ke tahap pengembangan cerita dan pemilihan rekanan animator.
Meski jalan masih panjang, baik kreator maupun produser optimis proyek ini dapat menjadi sumbangsih bagi khazanah perfilman animasi di Indonesia yang masih terbilang minim pegiatnya. "Kami rasa ini momentum yang pas untuk memulai proyek film Oramon ini," ujar Dewi Umaya.