Kisah Pilu Korban Erupsi Gunung Semeru, Harta Benda Dijarah saat Mengungsi

Hilda Irach diperbarui 13 Des 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Belum bangkit dari keterpurukan, kisah pilu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang semakin panjang. Bak jatuh tertimpa tangga, sebagian besar warga lereng Gunung Semeru mengaku, rumah mereka dijarah saat ditinggal mengungsi.

Salah satunya adalah seorang ibu yang merupakan warga Curah Kobokan, Candipuro Lumajang. Video yang berisi curahan hatinya menjadi korban penjarahan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di Instagram @jakartainfo, ibu tersebut mengaku telah kehilangan sebagian besar harta bendanya. Tak hanya rumah ibu itu, rumah tetangganya pun juga ikut dijarah saat ditinggal mengungsi.

“Kambing jantan satu, kambing betina yang lagi bunting satu,” jelas ibu tersebut menyoal harta bendanya yang hilang dijarah.

“Punya tetangga kulkas diambil,” katanya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Warganet Kecam Pelaku Penjarahan

Miris, rumah pengungsi Gunung Semeru dijarah. (pexels/suhairi tri yadhi).

Video tersebut sontak viral di media sosial dan menuai komentar yang mengecam tindakan penjarahan di lokasi bencana.

Di akhir video, perekam tersebut meminta pihak keamanan menjaga jalan masuk Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang yang menjadi salah satu lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Ini merupakan kesaksian dari korban, kita berharap dari pihak keamanan mensterilkan. Yang dikhawatirkan betul-betul terjadi. Kemarin saya juga meminta petugas keamanan untuk menjaga kesterilan jalanan akses menuju Curah Kobokan,” kata sang perekam

 

 

 

#Elevate Women