Fimela.com, Jakarta Kandungan protein memang merupakan zat gizi kunci untuk mencapai tujuan ini, tapi tentu saja harus dibarengi dengan asupan lain sebagai sumber energi.
Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, baik dari sumber nabati maupun hewani.
Menurut pakar nutrisi Emilia Achmadi mengatakan mengonsumsi makanan tinggi protein nabati atau hewani sangat penting agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satu pun jenis grup makanan," kata Emilia Achmadi dalam acara Beef Talk di Bacco, Lotte Shopping Avenue pada Jumat (10/12/2021).
Salah satu sumber protein hewani adalah daging merah (sapi atau domba), yang dapat membantu meningkatkan massa otot. Daging sapi merah penuh dengan vitamin B12, seng dan zat besi, yang kesemuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot.
Emilia menyarankan untuk memilih daging merah yang rendah lemak dan berkualitas rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga zinc alias seng. "Daging merah mengandung zinc yang krusial dalam membentuk imunitas," ucap dia.
Kandungan zat besi yang terdapat pada daging merah juga sangat mampu membantu kinerja jantung. Semakin tinggi kandungan zat besi, asupan oksigen ke otot jantung juga semakin lancar, sehingga kinerja jantung semakin optimal.
Ia mengimbau bagi seseorang yang sedang membentuk otot di Gym, perlu mengonsumsi daging merah.
“Pilih jadwal yang tepat untuk mengonsumis daging merah bagi seseorang yang sedang membentuk otot. Setidaknya, orang tersebut perlu mengonsumsi daging merah usai latihan yang berat. Biasanya ada tuh hari dimana ia memiliki jadwal gym yang berat. Usai itu boleh mengonsumi daging merah,” ujar Emilia.
Ia melanjutkan setelah olahraga dalam waktu 45 – 60 menit adalah waktu yang tepat untuk mengonsumsi daging merah.
Dalam talkshow itu, Emilia merekomendasikan daging sapi Australia yang terbukti berkualitas dan sanitasinya benar-benar dijaga.
“Kenapa saya sarankan daging sapi Australia? Soalnya mereka punya regulasi yang sangat tepat. Mulai cara pemotongan, sanitasi, packaging, transportasi. Semua itu sangat diperhatikan, sehingga kontaminasi bakteri menjadi minimal,” ujarnya.
Perlu diketahui, daging merah juga mengandung kreatin alami yang bisa menjadi sumber energi untuk pergerakan otot dan pertumbuhannya. Kreatin sendiri adalah zat kimia alami yang terkandung di dalam tubuh yang kebanyakan disimpan di dalam otot.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Quinnipiac, dalam setiap 450– 907 gram daging terdapat 1 gram kreatin. Untuk satu porsi daging sapi seberat 85 gram, terdapat sekitar 0,2 gram kreatin.
What's On Fimela
powered by
Sementara itu, menurut Chef Chandra Yudasswara juga mengatakan bahwa daging sapi Australia juga lebih unggul dan empuk.
Hal itu merujuk dari segi regulasi yang diterapkan oleh pemerintah Australia terhadap peternak sapi. Berbeda dengan sapi Indonesia yang kebanyakan daging sapinya berasal dari sapi yang kerja sehingga motoriknya benar-benar digunakan yang kemudian berpengaruh pada kualitas dagingnya.
“Aku bukannya membedakan. Tapi daging lokal kita belum senyaman daging import seperti Australia. Dari asupan makanannya, cara potongnya, sampai packaging belum senyaman daging sapi Australia,” jelas Chef Chandra
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Sport and Medicine, saat Anda meningkatkan jumlah kreatin dari apa yang Anda konsumsi, maka kadar fosfokreatin dalam tubuh Anda akan meningkat yang berpengaruh pada meningkatnya performa atletik. Untuk meningkatkan performa latihan tersebut, seringkali para atlet mengonsumsi suplemen dan melakukan fase loading creatine.
Chief Representative Meat & Livestock Australia, Valeska mengatakan MLA hadir membantu menyediakan kebutuhan daging merah (sapi dan domba) dari Australia yang tentunya berkualitas dan menyehatkan.
Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF pastinya telah diakui di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan, karena memang MLA menerapkan standar baku mutu yang sangat ketat demi menjamin kepuasan konsumen.
“Sapi Australia memiliki kualitas yang baik dan mampu menghasilkan daging yang empuk. Makanya, daging sapi Australia terkenal di dunia,” ujar Valeska.
Ia melanjutkan, bagi masyarakat yang ingin merasakan kenikmatan daging MLA bisa ditemui di pasar swalayan di berbagai kota di Indonesia.
Menurut Valika MLA mengusung kategori #TRUEAUSSIEBEEF yang mewakili 3 pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.
1. Daging Australia memang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.
2. Daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.
3. Pilar ketiga adalah menonjolkan pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya. Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh MUI.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia, jangan lupa untuk follow up social media MLA: Instagramnya di @trueaussieid, youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id