Fimela.com, Jakarta Kabar baik bagi Anda pecinta seni, Art Moments Jakarta dengan bangga mengumumkan pemenang dari NFT Art Prized Moments 2021 di ISA Art & Design, Wisma BNI 46 Jakarta. Kompetisi tersebut merupakan bagian dari Art Moments Jakarta Online kedua 2021 yang tengah berlangsung pada 22 November hingga 21 Desember 2021 dan dapat diakses melalui www.artmomentsjakarta.com.
Ajang bergengsi ini kembali hadir dengan serangkaian kegiatan daring dan luring, Arts Moments Jakarta Online 2 mengadakan NFT Art Prized Moments 2021 yang menggunakan Blockchain Tezos ramah lingkungan. Bahkan kompetisi NFT Art yang terbuka bagi seluruh kalangan seniman ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara. Sebagai latar belakang karya, kompetisi bergengsi tersebut menangkat tema “waktu” dan telah dimulai sejak 30 Oktober – 30 November 2021.
Penting untuk diketahui sebelumnya, industri teknologi BlockChain mengalami perkembangan cukup pesat, salah satunya NFT (Non-Fungible Token) yang kini tengah menjadi sorotan dunia dan menjadi jawaban bagi seniman digital art. NFT diartikan sebagai token yang menjadi bukti kepemilikan sah dari sebuah aset digital, seperti audio, video, ilustrasi, animasi hingga grafis.
NFT sendiri memiliki karakteristik yang unik, orisinil dan langka sehingga tak dapat dipertukarkan, sebab telah tersimpan di buku besar digital. Hal tersebut menjadikan karya seni digital sebagai salah satu jenis aset baru yang menjadi tren di industri global.
What's On Fimela
powered by
Momentum Berharga bagi Para Seniman
Serunya lagi, saat ini komunitas NFT mulai meningkat dengan menunjukkan eksistensinya di dunia maya. Beragam kabar mengenai karya NFT yang sangat diapresiasi oleh seluruh kalangan masyarakat ini, menjadikan NFT Art Prized Moments 2021 menjadi momentum berharga bagi para seniman yang tertarik untuk berkarya NFT.
“Kami bangga menjadi wadah dan turut berpartisipasi dalam NFT Art Prized Moments 2021, seperti kita tahu bahwa saat ini NFT cukup menarik perhatian, sebab karya digital bisa diubah menjadi sebuah aset dengan kepemilikan sah,” ujar David Tng, Head of Growth Tezos APAC di Virtual Press Conference, NFT Art Prized Moments 2021, Winner Announcement, pada Jumat (10/12).
Seputar Kompetisi
Proses penjurian untuk memilih 10 finalis ini dilakukan oleh para juri yang berkompeten, diantaranya, Detty Wulandari sebagai Kolektor Seni NFT, kemudian Khai Hori yang merupakan Kurator Senior sekaligus presiden AGAS (Art Galleries Association of Singapore) yang sebelumnya Kurator Senior di Singapore Art Museum dan telah sukses menjadi Deputi Program Direktur Palais de Tokyo di Paris serta Kurator Senior di National Heritage Board, Singapore. Tak ketinggalan, Prasajadi, seorang NFT Artist dan Founder MetaRupa.
Seleksi pemenang pun dilakukan pada 7 hingga 8 Desember 2021 dengan mekanisme penjurian yang cukup ketat. Total hadiah yang diraih para pemenang sebesar Rp 32 juta bagi 4 orang, di mana juara 1 mendapatkan Rp 15 juta. Peringkat kedua meraih Rp 10 juta, sementara peringkat ketiga Rp 5 juta. Selain itu, terdapat kategori People’s Choice Winner yang pemenangnya dipilih dari hasil voting masyarakat dan hendak mendapat hadiah sebesar Rp 2 juta. Ke-4 peserta pun masing-masing mendapat 1 buah botol Whiskey dari The Balvenie.
“Kami sangat apresiasi seluruh finalis yang sudah tiba di tahap 10 besar ini, Art Moments Jakarta tentu bangga bisa menghadirkan kompetisi NFT pertama di Indonesia serta berkontribusi dalam melahirkan seniman digital melalui karya NFT yang luar biasa,” ungkap Sendy Widjaja, Operations Director of Art Moments Jakarta.
Sementara itu, pameran NFT yang dibuka untuk umum ini akan diselenggarakan pada 10 hingga 18 Desember 2021, di ISA Art & Design, Wisma BNI 46 Jakarta.
Pemenang NFT Art Prized Moments 2021
Art Moments Jakarta pun mengumumkan para pemenang dari kompetisi NFT Art Prized Moments 2021 yang disponsori oleh Tezos APAC dan The Balvenie ini. Berikut daftar pemenang:
Juara pertama jatuh kepada Muhammad Sabiq Hibatulbalqi dengan judul karya “Melancholy of Doubt and Fear”, di mana filosofinya, “Rasa ragu dan takut yang selalu ada. Bertanya-tanya apakah waktu bisa menghilangkan perasaan itu atau malah waktu yang menhasilkan perasaan itu. Waktu yang selalu mengantui Anda.”
Peringkat kedua adalah Dom Raditya dengan judul karya “Meet My Self” yang memiliki filosofi, “Jika Anda dapat memutar waktu, apa yang ingin Anda katakana kepada diri Anda sewaktu muda?”
Peringkat ketiga, Fauzi Raisyuli dengan judul karya “We’re all made of time”. Filosofi karyanya tersebut adalah “Seorang anak kecil dari mimpi yang bertanya padauk yang mana diciptakan lebih dulu? Manusia atau waktu? Aku terdiam dengan pertanyaan itu, aku tidak bisa menjawabnya sekarang tapi aku percaya kita diciptakan oleh waktu.”
Predikat People’s Choice NFT Art Prized Moments 2021 pun jatuh kepada Ferdinan Linardi, dengan judul karya “Metamorphosis”. Ferdinan memiliki filosofi dari karyanya tersebut. “Berdasarkan kisah nyata, ‘Metamorphosis’ menghadirkan perjalanan audio visual metamorphosis tentang kehadiran waktu dan harapan dari sudut pandang seorang pemuda 23 tahun yang hidup dengan alat bantu jalan.”
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women