Fimela.com, Jakarta Tak hanya netizen yang memberikan reaksi atas tindakan Olvah Alhamid, Finalis Puteri Indonesia 2015 yang diduga melontarkan kata rasis terhadap WNA asal China di Bandara Soekarno Hatta, belum lama ini. Yayasan Puteri Indonesia pun akhirnya memberikan tanggapan.
Dalam keterangan resminya, pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengaku menyesal atas tindakan yang disebut rasis yang dilakukan oleh Olvah Alhamid, sebagaimana video tersebut viral d media sosial.
"Kami menyesali apa yang dilakukan oleh Olvah Alhamid, Top 10 Puteri Indonesia 2015," kata Mega Angkasa, Kepala Departemen Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, dalam keterangannya kepada media, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Jaga Nama Baik
Mega Angkasa menambahkan bahwa selayaknya segenap Puteri Indonesia yang telah mendapatkan pendidikan manner dan kebangsaan, bisa mengaplikasikannya di dunia nyata. Juga menjaga nama baik Yayasan Puteri Indonesia.
"Dari kami YPI berharap semua Puteri Indonesia, baik finalis 34 provinsi untuk tetap menjaga nama baik YPI terutama dalam bersosial media," ujar Mega.
Lebih lanjut, Mega mengingatkan agar para Puter Indonesia bisa menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Jangan sampai Puteri Indonesia memicu persoalan SARA.
"Menghindari hal-hal yang menyangkut SARA, suku ras dan agama, di kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dan kami berharap seluruh Puteri Indonesia memberikan contoh yang baik menjaga persatuan dan kesatuan RI," imbuhnya.
Minta Maaf
Sebagaimana diketahui, usai video yang diduga rasis itu viral, Olvah Alhamid mengunggah video klarifikasi di akun media sosial miliknya. Hal ini yang membuat Yayasan Puteri Indonesia merasa senang. Ini membuktikan kebesaran hati Olvah.
"Tetapi kami juga tentu senang karena setelah video viral tersebut yang bersifat SARA, dengan berbesar hati, Olvah menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi lewat sosial media juga," tambahnya.