Fimela.com, Jakarta Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Termasuk ketika kita berlebihan dalam berpikir negatif, saat semua yang kita lihat, rasakan, dan pikirkan serba negatif. Untuk berpikir positif pun rasanya sulit bukan main.
Padahal penting bagi kita untuk tetap menjaga pikiran positif. Menjaga pikiran positif tetap seimbang dan sesuai porsinya bisa membantu kita mendapatkan hidup yang lebih nyaman dan bahagia. Lalu, kenapa kadang kita merasa sulit untuk berpikir positif?
What's On Fimela
powered by
Pohon-Pohon Positif Belum Mengakar dalam Diri Kita
Ada pembahasan menarik terkait hal ini di buku Happiness Inside. Mengutip Bagian 01: Mencari Kebahagiaan, manusia adalah makhluk kebiasaan. Sehingga semua sistem kepercayaan, nilai, aturan, atau mudahnya sifat yang ada dalam diri kita semuanya terbentuk dari pengalaman atau kebiasaan masa lalu kita.
Di dalam diri kita sebagai manusia ini ada semacam pohon. Pohon dalam pikiran kita bisa terdiri dari pohon kesabaran, cinta kasih, kepedulian, melayani atau yang sering disebut sifat positif dan juga pohon yang tidak menguntungkan seperti ketakutan, keserakahan, egoisme, dan lainnya.
"Jika sulit bagi diri kita untuk berpikir positif itu tidak lain karena pohon 'positif' dalam pikiran kita jarang diberi makan, ketika perasaan iri dengki dominan dalam diri kita, itu bukan karena kejadian di luar atau orang lain yang menyebabkannya, semua adalah peran kita dalam memupuk kesabarannya," tulis Gobind Vashdev dalam Happiness Inside.
Untuk kembali memupuk "pohon positif" dalam diri memang butuh usaha dan upaya keras. Bahkan prosesnya tidak berlangsung seketika begitu saja. Bisa dibilang untuk bisa berpikir positif, kita juga perlu menciptakan hadirnya perasaan positif. Melakukan hal-hal baik dan positif bisa membantu kita untuk lebih mudah berpikir positif.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk kembali menghadirkan pikiran positif dalam keseharian kita. Semoga ke depannya kita bisa senantiasa berproses menjadi pribadi yang lebih baik, ya.
#ElevateWomen