Fimela.com, Jakarta Dikenal sebagai salah seorang perempuan berjuluk crazy rich, dr. Rininta Christabella merupakan sosok perempuan yang sangat lengkap. Finalis Miss Indonesia 2010 ini merupakan seorang Surgical Resident di salah satu rumah sakit di Jerman.
Perempuan cantik nan mandiri kelahiran 4 Januari 1990 juga menjalankan beberapa bisnis yang dimiliki serta sebuah Yayasan Lets Share Indonesia, yang berlokasi di Jakarta, dan fokus dalam memberikan bantuan untuk kesehatan dan pendidikan anak-anak di seluruh Indonesia.
Dan dr. Rininta Christabella juga merupakan seorang kolektor tas Hermes. "Dari umur 16-17 tahun saat tahu dari mama, kemudian jalan-alan ke luar negeri ikut mami jadinya beli tas. Dulunya cuma belanja aja tanpa tahu kalau tas Hermes bisa jadi investasi, karena sangat langka," ujarnya.
Koleksi Ratusan
Mengaku telah membeli beragam tas Hermes sejak usia belia, sekarang ini jumlah tas branded yang dimilikinya sudah mencapai ratusan. Dari sekian banyak yang dimilikinya tersebut, ada tas yang harganya mencapai miliaran rupiah.
"Ada beberapa tas hermes yang edisi paling mahal ada nyaris Rp4 miliar. Dan total seluruh Hermes saya kalau yang dari orang tua dan saya beli sendiri, ada ratusan tas Hermes," ujar dr. Rininta Christabella.
Sebagai seorang yang berpengalaman, sang dokter memberikan sedikit tips bagi para kolektor pemula. "Untuk newbie (pemula), pilih lah warna netral, seperti gold, etain, etoupe dan black. Lalu bisa beralih kewarna-warna pastel," ucapnya.
"Sekarang lagi ngetren warna pastel untuk Hermes dan Chanel yang harganya pasti akan naik. Warna pastel itu ada criquette, rose confetti, rose azalea, mauve, jaunepoussin, bubblegum. Lalu untuk kulitnya sebaiknya jangan yang kulit halus (swift)," sambung Rininta.
Sebuah Investasi
Menurut dr. Rininta Christabella, membeli tas mahal bermerk tak masalah. Baginya, hal itu merupakan cara untuk menikmati hidup. Yang paling penting ialah tidak memaksakan kemampuan finansial dan juga membohongi diri.
"Jadi menurut saya selama kita mampu kenapa tidak untuk pakai tas branded asli selama sesuai dengan pendapatan kita. Cuma kita harus pintar, jangan hanya sekedar branded tapi membohongi kita. Banyak juga yang saya lihat pakai tas branded ternyata palsu, itu sedih sekali karena membohongi diri sendiri dan integritas kita," ujarnya.
Pasalnya, memiliki tas branded asli bisa menjadi sebuah investasi di masa depan. "Investasi tas branded sangat menjanjikan, benar. Sangat menjanjikan jika kita tahu warna apa yang harus dibeli, size apa yang harus dibeli, dan type apa yang harus dibeli," imbuhnya.
"Dan yang selama ini harganya naik emang tas-tas Hermes dan Chanel, kita harus tahu yang tipe klasik seperti Kelly, Birkin dan Constance, itu pasti naik. Kemudian pemilihan warna sangat berpengaruh dengan harga barang, pastinya kita pilih warna netral yang paling aman," kata Rininta.
Tips Merawat
dr. Rininta Christabella pun memberikan tips bagaimana cara merawat tas branded tersebut. Ia menegaskan bahwa tas mahal tersebut harus hati-hati dalam perawatannya. Jangan sampai terkena hujan, kena alkohol, dan parfum.
"Itu bisa langsung hancur. Hati-hati memilih tempat bag's spa, saya memilih kembali ke Hermes di Hermes Singapore itu bisa spa atau ke Hermes Paris," ucapnya.
Rininta pun memberikan saran lainnya. "Saya tidak menyarankan untuk spa di semua tempat yang ada. Kalau cuma coating ok. Tapi spa dan re-colouring tas-tas yang baru saya tidak sarankan untuk di recolouring karena ketika kembali ke Hermes yang asli dia akan bilang its not our bag anymore because kamu sudah bikin perubahan (warna) sendiri," katanya.
Dari segi penyimpanan juga tak bisa sembarangan. "Untuk menyimpan tas Hermes jangan di tempat lembap, baik kulit sapi dan crocodile. Untuk kulit ostrich (burung unta) itu kena sedikit aja air baik hujan atau air apapun itu langsung ada cap. Jadi sangat hati-hati, be careful, boleh cantik tapi be smart supaya bisa investasi dan memilih investasi yang tepat," tandasnya.