5 Tipe Hubungan Kuat dan Langgeng tanpa Banyak Larangan

Endah Wijayanti diperbarui 08 Des 2021, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjalani sebuah hubungan yang di dalamnya terdapat banyak larangan rasanya bisa sangat menyiksa. Apalagi kalau semua aktivitas kita terus diatur oleh pasangan dengan sikap yang terlalu posesif, maka rasanya sulit bagi kita untuk mempertahankan hubungan tersebut. Bahkan hubungan yang dijalani akan merenggut kebahagiaan diri.

Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci penting hubungan yang kuat dan langgeng. Ada beberapa tipe hubungan yang bisa bertahan lama tanpa harus saling mengekang atau melarang. Ada keselarasan komunikasi yang terjalin di dalamnya, seperti dalam tipe-tipe hubungan ini.

1. Hubungan yang Sevisi dalam Membangun Kesejahteraan

Kesejahteraan yang dimaksud bisa mencakup karier, pekerjaan, hingga penghasilan. Bukan berarti harus menuntut pasangan punya penghasilan yang sama besarnya dengan penghasilan kita. Sebagai contoh, ketika sama-sama nyambung soal keinginan untuk membangun pernikahan yang sejahtera dengan mengusahakan hal-hal terbaik yang bisa dilakukan, maka ada kebahagiaan yang bisa datang dengan sendirinya. Bagaimana pun kita perlu realistis. Tak bisa selamanya hanya mengandalkan kata-kata romantis dan penuh cinta untuk bisa bertahan hidup. Akan tetapi, perlu juga untuk bisa memahami hak dan kewajiban soal pemberian nafkah dan sebagainya.

2. Hubungan dengan Pasangan yang Mudah Diajak Ngobrol

Selama bisa saling mendengar, saling memahami, saling bertukar pikiran tanpa menghakimi atau menyudutkan, dan saling bertukar cerita dengan nyaman, maka hubungan romantik bisa terbentuk dengan sendirinya. Kalau dari awal sudah sulit diajak nyambung untuk sekadar mengobrol santai, maka ke depannya tampaknya akan sulit untuk berjalan dengan visi dan misi pernikahan yang sama.

2 dari 2 halaman

3. Hubungan yang Saling Respek

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/November27

Menurut Kahlil Ghibran, pasangan yang hidup berdua jangan kehilangan jati diri. Maksudnya penting untuk tetap menghargai pasangan apa adanya. Jangan paksa pasanganmu untuk sama persis dengan dirimu. Kamu dan pasanganmu adalah sosok yang pada dasarnya berbeda. Maka, penting untuk saling menghargai dan respek dengan perbedaan yang ada. Tak perlu saling memaksakan diri dan ngotot untuk bisa selalu sama persis dalam berbagai hal dengan pasangan. Saat sudah bisa berkomitmen untuk saling respek dan menghargai keunikan diri masing-masing, maka hubungan bisa selaras.

4. Hubungan dengan Keselarasan Tujuan Masa Depan

Punya pasangan yang satu visi atau punya target atau impian masa depan yang sama sangatlah penting. Setidaknya ketika ada masalah, bisa senantiasa mengingatkan diri akan tujuan awal membangun pernikahan supaya bisa kembali berada di jalur yang benar. Berjalan beriringan dengan pasangan yang punya keinginan merajut masa depan yang sama akan senantiasa menguatkan kita.

5. Hubungan yang Menjunjung Rasa Saling Percaya

Saling percaya satu sama lain. Saling menjaga kepercayaan satu sama lain. Ada kesetiaan yang dijaga bersama. Ada kebahagiaan yang ingin digapai bersama dalam hubungan. Dengan adanya rasa saling percaya, maka tidak ada yang namanya saling curiga atau cemburu yang tidak sehat. Bahkan akan menambah rasa nyaman karena bisa saling menghargai ruang pribadi masing-masing.

Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, faktor apa yang paling penting dan perlu diperhatikan untuk membangun hubungan yang kuat dan langgeng? Kalau punya pendapat, pengalaman, atau sudut pandang berbeda, boleh lho berbagi di sini.

#ElevateWomen