Korban Jiwa Bencana Erupsi Gunung Semeru Capai 34 Orang dan 22 Orang Dinyatakan Masih Hilang

Fimela Reporter diperbarui 08 Des 2021, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pencarian dan pendataan korban bencana alam erupsi Gunung Semeru masih berlangsung. Perkembangan terkini korban jiwa bencana erupsi Gunung Semeru tercatat berjumlah 34 orang. Data ini berdasarkan penyataan Kolonel Infanteri Irwan Subekti, Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru dalam jumpa pers pada Selasa (7/12/2021) malam pukul 19.00 WIB yang dilansir dari Liputan6.com.

Irwan menjelaskan, hingga saat ini 22 orang dinyatakan hilang berdasarkan laporan masyarakat RT dan desa terkait. Sedangkan korban luka berat sampai dengan saat ini berjumlah 22 orang.

Selain itu, tak hanya data korban, ia juga meyampaikan informasi bahwa sampai saat ini terdapat 5.205 unit rumah yang terdampak erupsi Gunung Semeru dengan jumlah pengungsi mencapai 4.250 orang. Pengungsi tersebar di beberapa tempat, mulai dari sekolah, masjid balai desa, dan rumah-rumah penduduk.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Wilayah Lumajang Paling Terdampak

Data korban saat ini adalah 34 orang meninggal dunia, 22 orang dinyatakan hilang, dan 22 orang mengalami luka berat. Foto: Document/IDAI.

Bencana erupsi ini memberikan dampak paling buruk pada 10 kecamatan dan 17 desa di wilayah Lumajang. Dalam masa tanggap darurat 14 hari, kemungkinan perubahan data korban masih terjadi. 

Pengiriman bantuan kepada para pengungsi awan panas guguran Gunung Semeru berupa makanan dan obat-obatan yang mengungsi di beberapa rumah warga juga masih terus berlangsung.

Proses evakuasi korban juga saat ini masih terkendala oleh faktor alam. Mulai dari hujan, material panas yang tersisa dari guguran awan panas, hingga aktivitas vulkanik yang masih tinggi.

*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.