Fimela.com, Jakarta Debu vulkanis imbas erupsi Gunung Semeru berdampak pada 5.205 orang yang bermukim di delapan kecamatan di lereng Gunung Semeru, Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Abdul Muhari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan dalam konferensi pers secara daring pada Senin (6/12/2021), bahwa ada dua di antara delapan kecamatan terdampak langsung guguran awan panas Gunung Semeru.
"Untuk pengungsi saat ini, jumlah masyarakat yang mengungsi di 19 titik pengungsian itu total 2.004 jiwa," katanya.
Titik Ungsi bagi Para Warga Terdampak
Ada sembilan titik di Kecamatan Pronojiwo yang menjadi tempat berlindung bagi pengungsi yang berjumlah sebanyak 305 jiwa.
Sementara itu, ada enam titik di Kecamatan Candipuro yang menjadi tempat mengungsi bagi 1.136 jiwa, lalu 536 jiwa mengungsi di empat titik Kecamatan Pasirian.
Kemudian terkait kebutuhan logistik dasar untuk para pengungsi, dikatakan oleh Abdul, saat ini sudah terpenuhi dan kementerian akan sangat siap memenuhi kebutuhan apabila akan ada penambahan.
"Tentu saja untuk kebutuhan logistik dasar, makanan, selimut, matras dan lain-lain saat ini sudah terpenuhi. Meskipun jika ada nanti penambahan kebutuhan, segenap perwakilan kementerian/lembaga sudah sangat siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut," jelas Abdul.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.