Fimela.com, Jakarta Sejauh ini, sudah sekitar 45 negara yang melaporkan adanya varian Omicron yang masuk ke negaranya tersebut. Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengantisipasi varian Omicron yang belum terdeteksi di Indonesia ini dengan meminta vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun agar segera dilaksanakan.
“Terkait vaksin Covid-19 anak-anak, supaya segera dimulai yakni umur 6-11 tahun,” ujar Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Jokowi dalam update PPKM, Senin (12/12).
Hal tersebut pun selaras dengan pesan Badan Kesehatan Dunia atau WHO kepada berbagai negara di seluruh penjuru dunia guna antisipasi dalam menghadapi varian Omicron ini, tak terkecuali anak-anak yang juga termasuk ke dalam masyarakat rentan terdampak Covid-19, sehingga vaksinasi pada mereka harus segera dilakukan.
Dilansir Liputan6, Selasa (7/12), WHO juga meminta agar negara-negara memperbanyak pemeriksaan genome sekuensing dan sampel. Selain itu, Airlangga menambahkan, “Juga meminta agar disiapkan respons fasilitas kesehatan dan pembatasan kegiatan masyarakat,” tambahnya.
What's On Fimela
powered by
BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
Sebelumnya pada Senin, 1 November 2021, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 merek Sinovac diizinkan untuk diberi kepada anak 6-11 tahun.
Berdasarkan hasil uji klinik, vaksin Sinovac disebut aman untuk anak usia 6-11 tahun. Bahkan, efikasi vaksin tersebut pun sama dengan vaksin bagi anak usia 12-17 tahun.
“Ini adalah vaksin pertama untuk usia 6-11 yang terdaftar di BPOM. Kami sedang menunggu vaksin lain, sehingga semakin banyak segmen anak yang bisa menerima vaksin Covid-19,” ujar Penny.
Sebagai vaksin primer, Sinovac ini menjadi vaksin dengan jumlah paling dominan di Indonesia. Dengan demikian, pelaksanaan penyuntikan ini berdasarkan keputusan Kemenkes RI yang dikaitkan dengan program vaksinasi ke depan.
“Ini adalah kabar yang menggembirakan, pasalnya vaksinasi anak sangat penting mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) telah dimulai,” katanya.
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women