Fimela.com, Jakarta Wonder Weeks adalah salah satu cara untuk menggambarkan periode intens perkembangan bayi. Diperkirakan ada saat-saat puncak ketika semua bayi tumbuh dengan cepat dan melalui tahap-tahap kemajuan pertumbuhan fisik dan mental mereka. Demikian pula, saat-saat ketika mereka tampaknya tidak berbuat banyak sama sekali.
Kerewelan dan peningkatan kecemasan perpisahan bisa menjadi isyarat bahwa bayi akan mengalami lompatan perkembangan. Sangat penting bagi orang tua untuk memikirkan tentang apa yang dialami bayi selama Wonder Week untuk memahami dengan baik mengapa bayi mereka mungkin sedikit lebih gelisah dan manja.
Australian Breastfeeding Association menyebutkan kalau tanda-tanda bayi mengawali Wonder Weeks adalah ketika anak menjadi rewel dan sensitif, termasuk juga lebih sering menangis.
Tapi para ibu tidak perlu cemas, karena masa ini adalah bentuk dari adaptasi bayi di lingkungan yang baru. Selain itu, biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Tetapi ketika perubahan tumbuh kembang yang dialami bayi menjadi lebih kompleks, periode rewel dapat berlangsung beberapa minggu atau lebih.
Ketika Wonder Weeks, akan ada penyesuaian kebutuhan nutrisi seiring dengan perkembangan bayi. Nafsu makan bayi akan meningkat, sehingga ibu akan lebih sering menyusui.
Tapi sangat disarankan bagi para ibu untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan kesehatan lain sebelum akhirnya memutuskan bahwa bayi hanya mengalami Wonder Weeks. Misalnya bisa saja anak mengalami demam, ruam popok, atau infeksi telinga.
Rata-Rata Usia Terjadi Wonder Weeks
Apa yang terjadi pada masa Wonder Week umumnya tergantung pada bayi masing-masing. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi. Genetika, lingkungan, jenis kelamin, prematuritas, saudara kandung, dan hal lainnya.
Tapi rata-rata, usia berikut inilah biasanya terjadi Wonder Weeks pada bayi:
- 5 minggu
- 8 minggu
- 12 minggu
- 17 minggu
- 26 minggu
- 36 minggu
- 44 minggu
- 53 minggu
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.