Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta bisa membuat hati berbunga-bunga. Bisa membuat hari-hari yang dijalani terasa lebih berwarna. Hanya saja saat sedang jatuh cinta, yang sering terjadi adalah kita makin sulit mengontrol emosi. Hm, kenapa bisa begitu?
Kenapa saat sedang jatuh cinta, kita makin sulit mengontrol emosi? Ada penjelasan menarik tentang hal ini. Mengutip buku How to Respect Myself, banyak situasi yang membuat kita sulit mengontrol emosi. Situasi saat otak tidak berfungsi dengan normal baik secara sosial maupun biologis, kemampuan mengontrol emosi bisa terganggu.
What's On Fimela
powered by
Tubuh dan Emosi dalam Keadaan Tidak Normal
Kondisi yang dirasakan orang yang sedang jatuh cinta bisa sangat mirip dengan kondisi yang dirasakan orang yang kurang tidur. Kemampuan mengontrol emosinya akan terganggu. Hal ini terjadi karena tubuh dan emosi dalam keadaan tidak normal.
Saat sedang jatuh cinta, akal menjadi lumpuh. Biasanya orang yang sedang jatuh cinta mengharapkan semua yang serba indah. Sehingga selalu menolak atau menentang keras kehadiran emosi negatif. Padahal dalam mempertahankan keutuhan cinta perlu siap menghadapi semua tantangan atau problema baru yang ada.
Memang rasanya tidak mungkin kita bisa mengontrol emosi kita 100% penuh. Kadang terlalu memaksakan diri untuk mengontrol emosi malah membuat kita merasa kecewa atau menyalahkan diri sendiri. Apalagi pada orang yang sedang jatuh cinta yang biasanya memiliki sejumlah fantasi indah tentang cinta yang dimiliki, biasanya punya banyak ekspektasi serba sempurna untuk segalanya. Sampai-sampai kadang bertindak impulsif atau melakukan hal-hal ekstrem karena alasan cinta.
Selalu ada peluang atau kesempatan untuk berproses dalam mengelola emosi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Jatuh cinta bisa jadi pengalaman yang indah dan bermakna jika kita tetap bisa mengiringinya dengan menjaga ekspektasi dan melakukan tindakan yang tidak merugikan siapa pun.
#ElevateWomen