Fimela.com, Jakarta Siapa pun mungkin pernah makan makanan yang tak sehat kemudian memiliki rasa bersalah setelahnya. Hal ini wajar terjadi, bahkan jika kamu menyukai makanan tersebut, rasa bersalah karena itu bukan pilihan makanan yang tepat untuk tubuh tetap akan membayangi pikiran.
Bukan hanya kesehatan tubuh/fisik saja yang bisa terganggu karena junk food, ternyata kesehatan mental juga bisa mengalami masalah lho, terutama yang paling mengejutkan adalah semua masalah itu bisa memengaruhi performa di tempat kerja.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Applied Psychology tahun 2021 menemukan bahwa orang yang merasa dirinya makan dengan buruk di malam sebelumnya, biasanya tampil lebih buruk di tempat kerja pada hari esoknya.
Makan junk food bisa buruk untuk kesehatan fisik dan mental
Untuk menentukan efek buruk makanan sampah pada kinerja seseorang di tempat kerja, para peneliti dari North Carolina State University mempelajari 97 karyawan yang bekerja full-time di Amerika Serikat selama periode 10 hari. Mereka menjawab banyak pertanyaan terkait pola makan, perasaan, pekerjaan dan yang berkaitan dengan hal itu.
Penelitian menemukan bahwa orang yang merasa tak enak tentang pilihan makanan di malam sebelumnya cenderung memiliki gejala sakit fisik seperti sakit perut, pusing, sakit kepala, dan diare.
Mereka juga menunjukkan gangguan emosional seperti merasa bersalah atau malu di pagi harinya, dan perasaan negatif itu ikut mempengaruhi perilaku mereka di tempat kerja seperti tidak suka membantu orang lain, tertutup atau menarik diri dan melakukan usaha minimal dalam menunjukkan upaya kerja.
Uniknya, orang yang menunjukkan tingkat stabilitas emosional yang tinggi tidak terganggu dengan semua itu. Mau pilihan makanannya berupa junk good atau tidak, ia tak peduli.
Wah, kamu termasuk yang mana Sahabat Fimela? Jika merasa bersalah sudah makan makanan sampah, ganti pilihan makananmu menjadi lebih sehat mulai sekarang.
#ElevateWoman with Fimela