Fimela.com, Jakarta Mengajari anak cara membaca dan menulis merupakan kewajiban bagi para orangtua. Ini adalah bagian dari usaha mengembangkan kemampuan anak dalam hal literasi.
Namun, banyak orangtua yang tidak tahu kapan saat yang tepat untuk mulai mengajari anak membaca dan menulis. Biasanya ada kekhawatiran bahwa apabila anak mulai diajari membaca dan menulis saat usia yang sangat muda, hal itu malah akan menjadi masalah bagi anak.
Untuk para orangtua, jangan lagi khawatir. Menurut Timothy Shanahan, profesor pendidikan perkotaan dan peneliti yang diakui secara internasional, tidak ada istilah terlalu cepat dalam mengajari anak literasi.
Profesor Shanahan juga menambahkan, ada banyak sekali studi yang justru menunjukkan manfaat dari mengajari anak membaca saat usia muda.
Jadi, jangan lagi menahan diri untuk mulai memperkenalkan anak dengan pelajaran membaca dan menulis. Hal itu justru akan menguntungkan bagi tumbuh kembang anak.
Sekarang mari simak cara mengajari anak membaca dan menulis berikut ini.
Cara Mengajari Anak Membaca
1. Gunakan media pembelajaran untuk mengenal huruf
Media pembelajaran yang digunakan untuk mengajari anak membaca adalah media yang bisa memperkenalkan anak pada huruf alfabet dan angka. Ini adalah tahap awal dan paling dasar bagi anak untuk mulai belajar membaca. Jika anak sudah mengetahui huruf-huruf dan bahkan menghapalnya dengan baik, maka akan lebih mudah untuk menerima pembelajaran ke tingkat berikutnya.
2. Gunakan Media Bergambar
Gambar pasti akan selalu menjadi hal yang menarik bagi anak. Jika belajar membaca menggunakan media gambar, anak akan lebih tertarik untuk belajar. Kegiatan belajar pun menjadi menyenangkan dan anak lebih kecil kemungkinannya merasa terpaksa belajar. Dengan menggunakan media gambar juga anak yang sudah tertarik untuk belajar, akan lebih mudah mengingat huruf maupun kata yang diajarkan orangtua padanya.
Cara Mengajari Anak Membaca
3. Orangtua Aktif Memberi Rangsangan
Ketika mengajari anak belajar membaca, peran orangtua sangatlah penting dalam mengembangkan kemampuan anak. Banyak hal bisa dilakukan, misalnya membacakan anak buku cerita sambil menunjuk setiap kata yang sedang dibaca. Bisa juga dengan menulis sebuah kata lalu meminta anak untuk membacanya, atau lakukan hal lainnya yang kira-kira akan memancing ketertarikan anak dan menghindari hal yang bisa membuatnya jenuh.
4. Lakukan Metode Pembelajaran Secara Berulang
Konsistensi adalah faktor penting. Pembelajaran terkait literasi memang akan lebih mudah dikuasai apabila dilakukan terus-menerus. Jadi perlu bagi para orangtua untuk melakukan semua metode pembelajaran kepada anak secara berulang hingga anak mulai dapat membaca.
Cara Mengajari Anak Menulis
1. Mengajak Anak Menebalkan Huruf
Ini adalah hal paling dasar dan umum yang biasanya dilakukan para orangtua maupun lembaga belajar profesional ketika mengajari anak menulis. Menebalkan huruf biasanya dilakukan di sebuah buku khusus di mana akan ada banyak huruf dalam berbagai bentuk baik huruf biasa maupun kapital, dengan garis putus-putus yang harus ditebalkan oleh anak. Cara ini memang terbilang ampuh dalam mengajari anak menulis. Anak akan semakin mengenal huruf, serta terbiasa menuliskannya.
2. Mengarahkan Anak Menjiplak Huruf
Menjiplak huruf bisa digunakan untuk membuat anak lebih terbiasa dan mandiri dalam menulis sendir. Biasanya cara ini dilakukan dengan menirukan sebuah huruf dari media kertas yang lebih tipis dan transparan pada bagian atas kertas yang memiliki huruf untuk dijiplak, sehingga anak akan dapat dengan mudah melihat pola huruf yang harus dijiplaknya.
Cara Mengajari Anak Menulis
3. Mengajari Anak Menulis Huruf Tunggal
Ketika kemampuan anak dalam menulis sudah meningkat, maka mulai membuat anak menulis tanpa bantuan pola yang tinggal diikuti anak. Cukup berikan contoh huruf apa yang harus ditulisnya sendiri, lalu memintanya untuk menulis huruf tersebut. Hal ini akan semakin memancing kemandirian anak dalam menulis akan semakin matang. Apabila kemampuannya dalam menulis sudah semakin baik, maka tuntun anak untuk mulai menulis kalimat-kalimat singkat.
4. Belajar Secara Terus-menerus
Belajar menulis harus dilakukan secara terus-menerus. Buatkan jadwal belajar menulis yang harus diikuti anak setiap harinya. Pastikan anak semakin terbiasa menulis dan semakin pintar memegang alat tulis. Singkatnya, rutin adalah kunci.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.