Fimela.com, Jakarta Duo musisi electronic asal Belanda, Yellow Claw kembali menancapkan cakarnya lewat karya-karya terbaru. Mereka siap memanjakan telinga pendengar dengan merilis EP bertajuk The Black Delorean Project.
Trek berjudul 'Twitter' menjadi salah satu single yang diluncurkan untuk EP tersebut. Di lagu ini Yellow Claw menggaet talenta asal Indonesia bernama Syaqish. Selain masih berusia muda, perempuan yang satu ini juga punya karakter dan aura seksi yang kuat.
Jim Taihuttu dan Nils Rondhuis sepakat untuk membangun vibe yang agresif untuk lagu tersebut. Dipadukan dengan vokal berkarakter milik Syaqish, pendengar akan disuguhi komposisi yang mengguncang khas Yellow Claw.
What's On Fimela
powered by
Siapkan Amunisi
Sampai saat ini, duo ini telah mengumpulkan lebih dari satu miliar play di musik mereka, tampil di festival dan klub, bekerja dengan beberapa pemain terbesar di industri ini. Kolaborasi mereka dengan DJ Snake, Steve Aoki, Krewella, Gucci Mane dan Tinashe, menghasilkan hits global seperti 'DJ Turn It Up', 'Do You Like Bass' dan 'Till It Hurts' yang meledak di klub-klub dunia hingga saat ini.
Sekarang mereka bersiap untuk rilisan terbesar berikutnya, EP 'The Black Delorean' yang akan dirilis bulan depan di bawah naungan 'Barong Family' salah satu label Electronic Dance Music terbesar di industri EDM. Selain 'Twitter', di EP ini juga terdapat single lain berjudul 'Trap Anthem' yang rilis beberapa waktu lalu.
Delorean yang Ikonis
Bagi penggemar film ‘Back To The Future’, mobil Delorean tentu sudah tidak asing lagi. Bagi Yellow Claw sendiri mobil itu adalah bagian pribadi dari kisah mereka sendiri dan di video musik pertama mereka menampilkan mobil ikonis tersebut.
Setelah 10 tahun berselang, dalam pencarian selama 2 tahun, akhirnya mereka mewujudkan impiannya memiliki mobil ini. Dengan gaya yang asli, mereka memodifikasinya dan menjadikannya sebuah mobil yang benar-benar unik, menampilkan lapisan hitam krom dan dilengkapi dengan lampu neon bercahaya yang menunjukan inti dari kembalinya mereka ke suara yang mendefinisikan mereka.
Rilisan kali ini menandai perjalanan karier mereka yang utuh, yang mana bukan saja kembali untuk mengunjukkan karya lagu-lagu trap mereka yang sudah melambungkan namanya di dunia, tapi juga sebagai statement bahwa Black Delorean adalah inti dari semuanya.