Google Hibahkan $2 juta untuk 10.000 orang Indonesia dengan Program Beasiswa

Adinda Tri Wardhani diperbarui 07 Des 2021, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Beragam tantangan generasi muda dalam mencari peluang kerja masih kerap hadir. Alhasil masalah kemiskinan juga belum dapat dituntaskan secara maksimal. Apalagi di tengah masa pandemi seperti ini, perputaran roda perekonomian masih sangat sulit. Dalam acara Google for Indonesia tahun ini, Google mengumumkan partner keuangan mikro barunya serta hibah senilai US$2 juta kepada INCO untuk mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia. Hibah ini, yang diberikan oleh lengan filantropi perusahaan Google.org, akan membantu INCO melatih 10.000 orang Indonesia melalui program Google IT Support Certificate di platform pembelajaran online Coursera.

“Google IT Support Certificate adalah sertifikat karier level profesional yang paling dicari di Coursera. Program ini memberikan kemampuan siap kerja dan landasan yang bagus untuk memulai karier baru,” ujar Randy Jusuf, andy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia. “Dukungan Google pada INCO akan membantu memberdayakan generasi muda agar dapat memanfaatkan banyaknya peluang kerja di perekonomian digital yang sedang tumbuh pesat ini.”

Sebagai penerima hibah Google.org, INCO berpartner dengan Yayasan Plan International Indonesia untuk menyediakan beasiswa IT Certificate melalui program bernama INCO Academy - Work in Tech. Mereka juga akan membantu para peserta program yang kurang beruntung untuk menyelesaikan kursus online tersebut dengan sukses. Selain itu, Google.org akan membantu memfasilitasi upaya sukarela dari karyawan Google dan menyediakan donasi non-finansial untuk membantu para peserta program saat menjalani kursus online. 

“Google IT Support Certificate dapat membantu orang-orang Indonesia mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk memulai karier sebagai system analyst, database administrator, network engineer, IT specialist, atau teknisi help desk,” imbuh Randy. “Kami harap akses ke kredensial karier ini dapat mempermudah anak muda dalam mengatasi tantangan yang dihadapi seiring perekonomian kita beranjak keluar dari pandemi.”

Google juga memberikan informasi terbaru tentang Small Business Resilience Fund yang diluncurkan pada 2020 melalui kemitraan dengan Kiva. Dari US$10 juta modal pinjaman yang disediakan tahun lalu bagi usaha kecil di seluruh Indonesia, tahap pertama sejumlah US$3,5 juta akan diberikan kepada partner keuangan mikro kami, Komida. Kooperasi dengan 324 cabang di 13 provinsi ini memiliki spesialisasi dalam pemberian pinjaman hingga 20 juta rupiah kepada perempuan pra-sejahtera di kawasan pedesaan yang ingin memulai usaha sendiri. 

“Kolaborasi Google dengan KIVA, sebuah organisasi nirlaba internasional, bekerja sama dengan berbagai mitra lokal termasuk Koperasi Mitra Dhuafa (Komida), telah menyalurkan bantuan pembiayaan dengan bunga rendah dengan nilai USD 10 juta atau Rp 147 miliar. Angka ini memang kecil dibandingkan program pemerintah yang mencapai tadi UMI 17 Triliun namun ini sangat membantu terutama di dalam mengisi kantong kantong, di dalam membantu UMKM yg begitu besar di Indonesia, dengan kerjasama antara pemerintah yg telah memberikan perhatian luar biasa bagi UMKM melalui program program pemberdayaannya dan juga swasta termasuk dengan menggunakan teknologi digital kita berharap agar ekonomi Indonesia terutama UMKM dapat pulih dan bangkit kembali,” terang Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia.

“Sejak 2004, Komida telah melayani 810.000 anggota perempuan dari keluarga berpendapatan rendah,” jelas Slamet Riyadi, Managing Director dan Founder Komida. “Visi kami adalah menjadi kooperasi keuangan mikro utama yang memberikan bantuan finansial dan non-finansial kepada perempuan berpendapatan rendah untuk membantu mereka dengan cepat membangun penghasilan rumah tangga yang lebih baik, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka.”

2 dari 4 halaman

Bangkit - Kelas 2022

Ilustrasi melamar kerja (Foto: Unsplash.com/ Green Chameleon)

Selain itu, terdapat pula berita lain mengenai lapangan kerja. Google mengumumkan bahwa 490 lulusan program Bangkit yang prestisius telah mendapatkan pekerjaan di bidang terkait. Lebih dari 2.500 anak muda Indonesia telah menyelesaikan program Kampus Merdeka setelah menjalani 700 jam kursus di bidang machine learning, komputasi cloud, dan pengembangan seluler Android. 

“Kami juga senang sekali bisa mengumumkan bahwa, melalui kemitraan dengan GoTo, Traveloka, dan 15 partner universitas, kami sekarang membuka pendaftaran untuk kelas Bangkit ketiga yang akan dimulai Februari 2022,” jelas Randy. 

Sekitar 3.000 kursi telah dibuka untuk mahasiswa yang tertarik, yang dapat mendaftar di g.co/Bangkit hingga 31 Desember 2021. Lulusan dapat memperoleh hingga 20 SKS dan peluang untuk menjadi satu dari 15 tim terpilih yang akan menerima pendanaan inkubasi untuk proyek akhir mereka.

Sri Mulyani menutup dengan, “Google telah mendukung transformasi digital transformasi digital di Indonesia melalui peningkatan literasi digital kepada 2 juta UMKM hal ini dilakukan melalui Kelas Gapura Digital dibawah program Grow with Google. Saya menyambut baik program Google untuk memgembangkan talenta digital dan peningkatan konektivitas internet di Indonesia melalui Google Cloud Jakarta Region dan kabel bawah laut, dan juga melalui bantuan finansial kepada UMKM.”

3 dari 4 halaman

Google Career Certificates

Ilustrasi bekerja. (dok. Unsplash.com/Andrew Neel @andrewtneel)

Google Career Certificates dirancang untuk meningkatkan keterampilan secara cepat tanpaperlu gelar sarjana atau pengalaman sebelumnya di bidang IT, data analytics, project management, dan user experience (UX) design. Program ini diajarkan dan dikembangkan oleh karyawan Google yang bekerja di bidang ini dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang darienam bulan dan tersedia di Coursera.org.

Google Career Certificates Indonesia yang akan dibuka pertama kali di Indonesia adalah Google IT Support Certificate. Setelah mengikuti sertifikasi ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk:

● Memahami konsep inti untuk semua pekerjaan IT Support, termasuk pemecahanmasalah, layanan pelanggan, jaringan, administrasi sistem, sistem operasi, dan keamanan.

● Mengetahui cara merakit komputer, menulis support documentation yang efektif, jalurrute dan subnet, mengelola perangkat software, dan banyak lagi.

● Pengalaman bekerja mendalam dengan Linux, Cloud Computing, dan Command-Line Interfaces.

Berbekal keterampilan ini, peserta memiliki peluang untuk bekerja sebagai Technical Support Specialist, Data Center Technician, IT Help Desk, IT Technician, IT Support Specialist, Computer Support Specialist, IT Helpdesk Technician, Computer Support, Technical Support Specialist-Level 1, IT Assistant, IT Manager, IT Administrator dan Network Administrator.

4 dari 4 halaman

INCO Academy - Work in Tech

Lowongan Kerja. Unsplash/Clem Onojeghuo

Untuk membantu peserta yang membutuhkan agar dapat berpartisipasi di program ini, Google.org, lengan filantropi Google, mendukung INCO untuk memberikan bantuan tambahan bersama Yayasan Plan Internasional Indonesia. Melalui hibah sebesar USD2 juta, INCO akan memberikan beasiswa bagi 10.000 orang untuk belajar tanpa dikenai biaya.

Beasiswa akan diprioritaskan kepada pelamar yang memenuhi satu atau lebih kriteria berikut:

Berusia 18-29 tahun, terutama wanita, terdampak COVID-19 (diberhentikan, cuti, atau kesulitan mencari pekerjaan), berlatar belakang ekonomi kurang beruntung, pemuda penyandang disabilitas, atau ibu tunggal.

Untuk mendapatkan beasiswa, pelamar dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Melengkapi formulir pernyataan minat di workintech-indo.co/applyStaf Plan Indonesia akan meninjau aplikasi pelamar dan menghubungi pelamar melalui telepon atau e-mail. Peserta yang diterima akan menyelesaikan full baseline application dan mengikuti onboarding orientation.