Fimela.com, Jakarta Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati pada 1 Desember setiap tahunnya. Tahun ini, perayaan tersebut digunakan Pangeran Harry untuk mengenang mendiang ibunya, Putri Diana.
Dalam sebuah surat yang ditulisnya, Harry menyampaikan rasa hormatnya kepada para pengidap HIV/AIDS dan juga badan yang meneliti penyakit menular ini.
“Pada Hari AIDS Sedunia ini kami memperingati 40 tahun yang telah membentuk kehidupan bagi banyak orang. Kami menghormati mereka yang kehilangan nyawanya dan menegaskan kembali komitmen kami kepada komunitas ilmiah yang telah bekerja tanpa lelah melawan penyakit ini,” tulis Pangeran Harry, melansir E! News, Kamis (01/12).
Mengenang Putri Diana
Tiga dekade berlalu sejak kepergian Putri Diana untuk selamanya. Kini, Pangeran Harry mengenang perjuangan sang ibu yang aktif melakukan advokasi bagi orang dengan HIV/AIDS.
“Ibuku akan sangat berterima kasih atas semua yang kamu semua perjuangkan dan telah capai. Kami semua berbagi rasa syukur itu, jadi terima kasih,” lanjutnya dalam surat tersebut.
Semasa hidupnya, Putri Diana memang dikenal aktif melakukan kegiatan sosial, salah satunya advokasi bagi orang dengan HIV/AIDS. Tujuannya mulia, yaitu menghapus stigma negatif terhadap mereka.
Bahkan, ia tidak segan-segan memeluk dan berjabat tangan dengan para pasien tanpa pelindung apapun. Di masa itu, banyak orang percaya AIDS dapat menyebar melalui kontak fisik, seperti sentuhan kulit.
Pandemi COVID-19
Di masa pandemi COVID-19 ini, pangeran Harry melihat persamaan antara COVID-19 dan AIDS. Bahaya kedua penyakit ini bisa sampai merenggut nyawa. Ayah dua anak ini juga menegaskan agar semua orang segera mendapat vaksinasi.
“Sangat mengejutkan melihat para aktivis AIDS terkemuka di dunia juga memimpin seruan untuk kesetaraan vaksin COVID-19,” tulisnya. “Sudah waktunya untuk mengambil pelajaran yang kita pelajari selama pandemi HIV/AIDS, di mana jutaan orang meninggal secara cuma-cuma karena ketidakadilan dalam akses ke pengobatan,” lanjutnya.
Pangeran Harry sendiri diketahui telah menyerukan perjanjian internasional agar pemerintah memberikan dosis yang cukup bagi semua orang di dunia. Ia menginginkan kehidupan yang setara bagi semua manusia di bumi.
Penulis: Nathania Marisa