Fimela.com, Jakarta Munculnya varian baru COVID-19 tentu menimbulkan keresahan tersendiri di dalam hati masyarakat, apalagi pandemi sendiri belum benar-benar mereda. Indonesia sebagai negara yang juga tidak kebal dari COVID-19, sebaiknya mulai menyiapkan langkah pencegahan.
Namun dilansir dari Liputan6.com, pemerintah menegaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi masyarakat belum diperlukan untuk melawan varian baru Covid-19 omicron. Saat ini, program vaksinasi booster pemerintah hanya diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Vaksinasi booster belum diperlukan
Dikatakan Siti Nadia Tarmizi sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, "Untuk vaksinasi booster itu sampai saat ini belum diperlukan," tegasnya pada Rabu (1/12/2021).
Nadia mengatakan, pemerintah kini fokus mempercepat vaksinasi dosis lengkap bagi masyarakat. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting untuk mencegah gelombang ketiga pandemi dan varian baru Covid-19.
Belajar dari pengalaman negara lain, gelombang ketiga pandemi dan varian baru Covid-19 muncul karena masih ada kelompok masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi.
Prioritaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua
Perempuan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keterbatasan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi di Indonesia diprioritaskan untuk dosis satu dan dua.
"Kelompok sasaran yang belum mendapatkan vaksinasi itulah yang menjadi celah atau peluang daripada virus tadi menularkan dan berkembang dalam masyarakat," jelasnya.
"Jadi yang paling baik dari ketersediaan vaksin terbatas ini adalah kita mencapai vaksinasi dosis lengkap tadi," tutupnya.
Jadi sebisa mungkin jaga kesehatan diri masing-masing sambil tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada ya, karena vaksinasi booster belum diperlukan.
#ElevateWoman with Fimela