Fimela.com, Jakarta Bisnis busana muslim makin dilirik di tanah air. Tidak hanya karena memiliki pasar yang cukup luas, ternyata busana muslim bisa menjadi sarana orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai agama, termasuk menutup aurat pada perempuan.
Seperti yang dilakukan Ernie Kusumawati bersama sang suami. Pasangan suami istri asal Lumajang, Jawa Timur ini tidak melulu memikirkan profit pada bisnis busana muslim yang mereka jalani. Justru, keduanya memilih fokus untuk mengajari anak cara menutup aurat dengan memilih pakaian yang tepat. Hingga akhirnya, Ernie melihat peluang bisnis yang cukup besar pada busana muslim anak.
Bercerita kepada Fimela, Ernie menjelaskan bahwa merek busana muslim anak bernama Khaireen ini dibangun karena terinspirasi saat ia melahirkan anak pertama. Ia merasa tersentuh melihat wajah mungil bayi perempuan yang telah dilahirkannya.
Sebagai orangtua, Ernie berharap putri mereka tumbuh menjadi perempuan soleha dan melahirkan keturunan yang soleha pula.
Mengajari nilai kebaikan sejak dini
"Sebagai ibu, saya berusaha menjaga dirinya dengan mengenalkan hijab dan tutup aurat sedini mungkin. Hanya mengenalkan, bukan memaksakan, karena belum ada kewajiban saay masih usia dini," kata Ernie.
Dengan dibiasakan sejak dini, Ernie dan sang suami berharap sang anak dapat tumbuh dewasa secara iman.
Menurut Ernie, anak-anak akan selalu mempelajari lingkungan dan kebiasaan yang ada di sekitarnya. Ini menjadi masa yang sangat penting bagi anak-anak untuk diperkenalkan hal-hal baik sejak kecil.
"Jika anak perempuan telah dikenalkan hijab sejak usia dini maka akan lebih mudah baginya beradaptasi ketika beralih mengenakan hijab dan baju muslim. Bahkan saat ini busana muslim bisa terlihat chic dan trendy agar anak-anak tetap percaya diri untuk berbusana muslim," ungkap Ernie.
Beralih profesi
Ernie sendiri sebelumnya berprofesi sebagai dokter. Namun ia memutuskan untuk beralih profesi dengan fokus menjalani bisnis busana muslim anak.
Bisnis busana muslim anak ini bukan pertama kali ia jalani. Semasa kuliah, Ernie telah memiliki bisnis online shop.
Pada Juli 2017, Khaireen yang menjadi merek busana muslim anak di Lumajang, Jawa Timur. Ia bersama sang suami berbagi tugas dalam menjalani bisnis ini. Sang suami fokus pada bagian produksi, sementara Ernie fokus di bagian penjualan dan pemasaran.
Menginspirasi ibu rumah tangga
Selama dua tahun pertama, bisnis Khaireen berfokus pada fashion muslim anak. Kemudian pada tahun 2020, bisnis ini mulai merambah ke homewear fashion harian anak. Saat ini Khaireen telah berkembang hingga memiliki total 59 karyawan.
Ernie mengungkapkan, “Pengembangan dan fokus penjualan Khaireen melalui sistem kemitraan. Jumlah mitra resmi yang telah bergabung saat ini mencapai kurang lebih 300 mitra, mulai dari distributor, agen, hingga reseller.”
Dengan penjualan melalui sistem kemitraan, Khaireen diharapkan dapat mewadahi dan memfasilitasi ibu-ibu yang ingin meningkatkan diri dengan memulai bisnis dan mendapatkan penghasilan dari rumah hingga membesarkan bisnis.
Peningkatan penjualan
Menurut pernyataan Ernie, tingkat permintaan produk Khaireen tiap bulannya terus meningkat, hingga saat ini bisa mencapai 5000 – 6000 pcs. Pencapaian omzet mitra Khaireen bisa mencapai 30 juta - 100 juta rupiah per bulan, bahkan bisa mencapai lebih dari 100 juta rupiah ketika bulan Ramadhan.
Penjualan produk tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sudah ke luar negeri. Penjualan paling tinggi di luar negeri ialah di Malaysia, Brunei, Singapore, dan Vietnam. Ke depannya, Khaireen direncanakan juga akan merambah bisnis ke fashion muslim dewasa.
Ernie berharap dengan adanya Khaireen, semakin banyak orang tua yang ingin mengajari kebaikan menutup aurat kepada anak-anaknya sejak dini, serta semakin banyak anak-anak saleh dan salihah yang mulai mempelajari dan menerapkan syariat-syariat Islam. Dia juga menganjurkan agar para orang tua menghargai setiap kebaikan kecil yang dilakukan anak-anak.
Simak video berikut ini
#elevate women