Ayah Support System Terbaikku Sekaligus Kawan Diskusi Menyenangkan

Endah Wijayanti diperbarui 01 Des 2021, 11:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Membahas kisah dan cerita tentang ayah memang tak ada habisnya. Begitu banyak momen tak terlupakan yang kita miliki bersama ayah tercinta. Mulai dari momen paling bahagia hingga momen paling sedih. Setiap hal yang berkaitan dengan ayah selalu berkesan seperti tulisan kiriman Sahabat Fimela yang disertakan dalam Lomba Share Your Stories November 2021 Surat untuk Ayah berikut ini.

***

Oleh: Retno Septyorini

Beruntung. Begitu kira-kira satu kata yang mewakili keberadaan bapak di kehidupanku. Aku merasa bapak adalah sosok laki-laki kuat yang dikaruniakan Tuhan untuk keluargaku. Terlahir sebagai sandwich generation yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, bapak bertekad agar anak-anaknya tidak merasakan pengalaman serupa. Karena itulah bapak menjelma menjadi sosok yang begitu penyayang dan perhatian pada keluarga.

Secapek-capeknya bapak, saat kembali ke rumah selalu menyempatkan diri untuk bersenda gurau denganku, adik dan juga ibu. Saking perhatiannya, sewaktu masih duduk di bangku sekolah, aku sering dikira anak dari luar kota. Penyebabnya tidak lain karena seringnya frekuensi ditelepon bapak. Ya, walau kadang hanya sekadar bertanya, “Pulang jam berapa?”

Pada zamannya, rasa risih atas sikap over protective bapak tentu kerap datang menghampiri. Namun semakin ke sini, barulah kusadari bahwa sikap beliau adalah bentuk kasih sayang dan perlindungan seorang ayah pada buah hatinya. Terima kasih ya pak, berkat bapak, aku selalu merasa aman, nyaman dan tidak mengenal kekurangan kasih sayang dari sosok pelindung keluarga.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Bapak Selalu Mendukung Setiap Pilihanku

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/NATTAKORN+MANEERAT

Bapakku adalah bodyguard-ku. Begitu kira-kira ingatan yang melekat pada bapak, bahkan sampai saat ini. Meski menjadi bodyguard yang cukup ketat bagi anak-anaknya, bapak adalah sosok yang periang dan menyenangkan. Teman-teman yang pernah main ke rumah pasti tahu betul soal ini. Lelaki berbadan tegap itu, mau di kantor ataupun di rumah, sikapnya tetap ramah dan menyenangkan.

Saat bertemu dengan teman-teman anaknya, ia tak sungkan untuk menyapa terlebih dahulu. Sifatnya yang humoris dan mudah beradaptasi inilah yang membuatnya diterima di sepanjang inner circle-ku. Tidak jarang teman kerap menitipkan salam untuk cinta pertamaku ini.

Sampai sekarang, sikapnya juga tidak berubah. Masih semenyenangkan dulu. Kalau ada teman yang bertamu, ia tidak akan ragu untuk njagongi dan bersenda gurau, persis seperti kenangan puluhan tahun silam.

Bapak juga menjadi sosok menteri pendidikan dalam keluarga kecilku. Pengalaman putus sekolah di usia belia mungkin begitu membekas di hatinya. Karena itulah bapak selalu berusaha agar buah hatinya mendapatkan pendidikan yang terbaik. Walau sudah pensiun sejak aku SMA, bapak tidak malu untuk mencari pekerjaan lagi demi demi cita-cita mulia membiayai kuliah anak-anaknya.

Meski sempat diejek, “Pensiunan kok kerja lagi. Pensiunan itu buat santai-santai saja, pak!” tidak mematahkan semangatnya untuk tetap bekerja di usia yang tak lagi muda. Yang terpenting aku dan adik bisa lulus kuliah. Bapak paham betul betapa beratnya hidup akibat putus sekolah. Karena itulah bapak juga menjadi role model dalam kehidupanku. Kerja keras bapak demi mengantarkanku duduk di bangku perkuliahan selalu menginspirasiku untuk selalu berkarya dengan sebaik-baiknya.

Aku ingat betul, bapak adalah orang pertama yang mendukung perjalanan karierku sebagai seorang blogger. Ia tidak pernah malu melihat anaknya menyandang pekerjaan yang belum banyak diketahui orang. Termasuk saat aku lolos sebuah program live in di Banjarmasin yang dilakukan pemerintah untuk membantu mengembangkan potensi ekonomi kreatif lokal. Jarak Jogja-Banjarmasin tidak menghalangi dukungan bapak agar aku tumbuh menjadi perempuan yang berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dear bapak, terima kasih untuk segala kebaikan, kesempatan dan kepercayaannya padaku. Semoga bapak senantiasa diberikan kesehatan agar bisa menikmati masa tua dengan bahagia bersama semua yang dicinta.

Salam hangat dari putri kesayanganmu,

Retno.

#ElevateWomen