Fimela.com, Jakarta Sebelum anak sekolah, tak ada salahnya untuk mengajarkan si kecil untuk mulai belajar membaca di rumah apalagi jika sudah berusia 5 tahun. Agar tidak tertinggal ketika masuk sekolah.
Orangtua pun menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Ketika mengajarkan membaca di rumah, baiknya buat jadi menyenangkan agar si kecil tidak merasa takut, bosan, dan bisa dengan mudah untuk menyerap pelajaran.
Pahami karakter anak bagaimana ini bisa fokus untuk belajar, buatlah suasana yang nyaman tidak bising dengan suara televisi atau smartphone.
Belajar membaca bukanlah proses 'alami' yang terjadi dengan sendirinya. Ini adalah kompleks yang membutuhkan pengajaran yang tepat dari berbagai keterampilan dan strategi, seperti mengetahui hubungan antara huruf dan suara.
Meskipun membaca itu sendiri adalah proses yang kompleks, langkah-langkah mengejarkan anak membaca cukup sederhana dan mudah. Untuk itu, cobalah strategi di bawah ini.
1. Ajari Cara Mengeja
Belajar membaca bisa dilakukan di mana saja lhic misalnya saja saat pergi bersama si kecil, ajarkan anak untuk mengeja bacaan dengan mudah bila melihat kata sederhana. Misal di papan menunjukan kata BAJU, ajarkan anak untuk mengejanya.
2. Membaca buku cerita
Anak-anak akan senang dibacakan buku cerita, sambil dibacakan baiknya ajak anak untuk mengulang kalimat bacaan tersebut.
3. Gunakan lagu anak-anak
Lagu anak-anak tidak hanya sangat menyenangkan, irama lagu tersebut membantu anak-anak mendengar suara dan suku kata dalam kata-kata, yang membantu mereka belajar membaca.
Cara yang baik untuk membangun kesadaran fonemik (salah satu keterampilan terpenting dalam belajar membaca) adalah bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak.
Aktivitas yang menyenangkan dan mengikat ini adalah cara yang fantastis bagi anak-anak untuk secara implisit mengembangkan keterampilan literasi yang akan menyiapkan mereka untuk kesuksesan membaca.
4. Buat kartu kata sederhana di rumah
Guntinglah kartu-kartu sederhana dan tulislah sebuah kata yang berisi empat bunyi pada masing-masing kartu (misalnya buku, budi, baca). Ajak anak untuk memilih sebuah kartu, lalu bacakan kata tersebut bersama-sama dan angkat tiga jari.
Minta mereka untuk mengucapkan bunyi pertama yang mereka dengar dalam kata tersebut, lalu yang kedua, dan kemudian yang ketiga. Jika anak baru mulai mempelajari huruf-huruf alfabet, fokuslah pada suara yang dihasilkan setiap huruf, lebih dari sekadar nama huruf.
5. Mainkan permainan kata di rumah atau di mobil
Perkenalkan permainan kata sederhana secara teratur. Fokus pada permainan yang mendorong anak untuk mendengarkan, mengidentifikasi, dan memanipulasi suara dalam kata-kata.
Misalnya, mulailah dengan mengajukan pertanyaan seperti “Suara apa yang mengawali kata?” "Suara apa yang diakhiri dengan kata itu?" "Kata-kata apa yang dimulai dengan suara?" dan “Kata apa yang berima dengan ?”.
6. Memahami keterampilan inti yang terlibat dalam mengajar anak-anak membaca
Penting untuk diingat bahwa belajar membaca melibatkan berbagai keterampilan yang berbeda. Ada lima komponen penting membaca yang bisa baca di sini. Ini adalah keterampilan yang dibutuhkan semua anak agar berhasil belajar membaca. Singkatnya, ini termasuk:
Kesadaran fonemik – kemampuan untuk mendengar dan memanipulasi suara yang berbeda dalam kata-kata Phonics – mengenali hubungan antara huruf dan suara yang mereka buat
Kosakata – memahami arti kata, definisinya, dan konteksnya
Pemahaman membaca – memahami makna teks, baik dalam buku cerita maupun buku informasi
Kefasihan – kemampuan membaca dengan keras dengan kecepatan, pemahaman, dan akurasi
7. Bermain dengan magnet huruf
Suara vokal tengah bisa jadi rumit untuk beberapa anak, itulah sebabnya kegiatan ini bisa sangat membantu. Siapkan magnet huruf di lemari es dan tarik vokal ke satu sisi (a, e, i, o, u).
Ucapkan kata CVC (konsonan-vokal-konsonan), misalnya 'kucing', dan minta anak Anda mengejanya menggunakan magnet.
8. Manfaatkan kekuatan teknologi
Belajar membaca harus menjadi proses yang menyenangkan agar anak-anak tetap termotivasi untuk berkembang. Terkadang seorang anak mungkin penuh dengan kegembiraan dan keinginan untuk belajar di awal, tetapi begitu mereka menabrak tembok bisa merasa kewalahan dan mudah menyerah.
Banyak video menarik yang dapat mengajarkan anak-anak membaca.
9. Mainkan game untuk menghafal kata-kata penglihatan frekuensi tinggi setiap hari
Kata-kata penglihatan adalah kata-kata yang tidak mudah diucapkan dan perlu dikenali saat dilihat. Kata-kata penglihatan berfrekuensi tinggi adalah kata-kata yang sangat sering muncul dalam membaca dan menulis (misalnya Anda, saya, kami, saya, memiliki, dan, ke, itu, memiliki, mereka, di mana, dulu, tidak).
Sebagian besar anak akan dapat belajar beberapa kata penglihatan pada usia empat tahun (misalnya, itu, saya, saya, tidak, lihat, dan kami) dan sekitar 20 kata penglihatan pada akhir tahun pertama sekolah mereka. Orangtua dapat mengajarkan kata-kata penglihatan dengan bermain dengan kartu flash dan menggunakan.
10. Membaca sebagai Aktivitas Rutin
Agar anak mau belajar membaca, orangtua bisa membeli berbagai buku menarik hingga membuat si kecil penasaran. Lalu biasakan untuk membaca setiap harinya, misalnya saat ingin pergi tidur atau di sela-sela waktunya bermain.
#elevate women