Kemenkes Sebut Efikasi Vaksin Covovax 96,4 Persen terhadap Covid-19 Varian Non-Alfa

Fimela Reporter diperbarui 29 Nov 2021, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertama kalinya, Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 merek Covovax pada Sabtu, 27 November 2021. Terdapat 134.500 dosis dalam bentuk vaksin jadi dari total 10 juta yang direncanakan. Kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke 135 guna memperkuat program vaksinasi nasional agar mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyebut bahwa efikasi vaksin Covovoax mencapai 96 persen terhadap virus Corona selain varian B.1.1.7.

“Berdasarkan data diperoleh Kemenkes, tingkat keamanan dan efikasi dari vaksin dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alpha atau B.1.1.7 dan 96,4 persen terhadap virus varian non B.1.1.7,” ujar Maxi dalam keterangan tertulis, Minggu (28/11).

Ia menambahkan, vaksin Covovax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit, di mana vaksin ini adalah protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2 ditambahkan dengan matriks m berbasis saponin.

“Penyediaan vaksin dilakukan dengan beberapa strategi, yakni bilateral, multilateral serta eksplorasi dari kemampuan produksi dalam negeri,” tambah Maxi.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jumlah Vaksin

Ilustrasi/copyrightshutterstock/gungpri

Dilansir Liputan6, Senin (29/11), Maxi mengatakan bahwa hingga 26 November 2021, Indonesia telah menerima vaksin lebih dari 317 juta dosis dari kebutuhan 412 juta dosis. “Diharapkan pada akhir tahu, 75 persen tercapai untuk dosis satu dan 65 persen untuk dosis dua,” tuturnya.

Indonesia pun kedatangan vaksin tahap 132, 133 dan 134 pada hari yang sama, yakni Sabtu 27 November 2021. Dengan demikian, terdapat empat tahap kedatangan dengan jumlah lebih 3,5 juta dosis.

Penulis: Atika Riyanda Roosni

#Elevate Women