Peringati Hari Guru Nasional, Zenius untuk Guru Rayakan Perjalanan Setahun

Nabila Mecadinisa diperbarui 29 Nov 2021, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjalani profesi sebagai seorang guru, artinya dituntut untuk siap menjalani sebuah profesi multi peran, dengan segenap tantangan dan konsekuensinya. Seorang guru dituntut untuk mampu menjadi pengajar dan pengganti orang tua di sekolah, pendidik dan pembentuk karakter siswa, sekaligus menjadi panutan dari para anak didiknya. Tentunya seluruh tuntutan tersebut hadir dengan sejumlah tantangan tersendiri dalam dijalankan, terlebih dengan kondisi pembelajaran yang kini berangsur-angsur dilakukan secara hybrid. 

Menyadari akan perlunya sebuah wadah yang mampu mendukung kebutuhan dan kelancaran aktivitas para guru di Indonesia, platform edukasi teknologi Zenius, menghadirkan Zenius untuk Guru (ZenRu) sejak satu tahun lalu. Diluncurkan tepat di Hari Guru Nasional, ZenRu kini telah menjadi sebuah komunitas bagi lebih dari 250 ribu guru di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir 200 ribu di antaranya menggunakan platform ZenRu. 

Seperti yang disampaikan oleh Chief of Teachers’ Initiative Zenius, Amanda Witdarmono Pandjaitan, “Guru adalah profesi yang sangat menggunakan hati. Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar, tapi juga mengemban masa depan bangsa Indonesia. Dalam setahun ke belakang, kami melihat dengan nyata perjuangan para guru di komunitas ZenRu, di mana mereka harus naik gunung atau menyeberang laut demi bisa mendapatkan sinyal untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas, atau juga perjuangan Bapak Ibu guru untuk tetap memberikan stabilitas pada siswa di tengah jadwal pembelajaran tatap muka yang kerap berubah.” 

2 dari 3 halaman

Pendidikan berbasis keterampilan

Ilustrasi Guru Credit: pexels.com/Trichard

Amanda menambahkan, pada masa pasca-pandemi ini, pendidikan yang berbasis keterampilan akan menjadi modal belajar yang penting untuk siswa. Konten-konten Zenius sendiri selalu mengedepankan keterampilan, sebelum pengetahuan; dan ketika guru memiliki wadah berkreasi dan bertukar pikiran untuk melakukan pengajaran yang menggarisbawahi keterampilan berpikir, bersama-sama, Zenius dan guru-guru dapat ikut ambil bagian dalam pemulihan pendidikan pasca pandemi.

Sebagai wadah yang mendukung kegiatan pembelajaran para guru, ZenRu menghadirkan layanan berupa aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone maupun laptop, memungkinkan para pendidik untuk mengakses ratusan ribu pustaka konten Zenius dan mengajak siswa belajar dengan mudah. Selain itu, mereka juga bisa mengakses Learning Management System (LMS) di mana mereka bisa membuat kelas, memberikan latihan soal untuk para siswa, melakukan penilaian, dan mengintegrasikannya ke Google Classroom. Fitur-fitur ini sangat membantu para guru dalam memantau pembelajaran para siswa dan mengerjakan tugas-tugas administratif, sehingga mereka memiliki waktu lebih untuk fokus pada perkembangan siswa mereka. 

Selain itu, ZenRu juga hadir sebagai komunitas bagi para guru untuk dapat berbagi dan bertukar pikiran di beberapa platform media sosial. ZenRu juga rutin menyelenggarakan lokakarya baik yang diselenggarakan secara mandiri, maupun bekerja sama dengan berbagai Dinas Pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, para guru yang tergabung di ZenRu bisa mendapatkan berbagai hal positif yang bisa membantu mereka untuk menjalani aktivitas pembelajaran di kelas. 

 

3 dari 3 halaman

kerja sama dengan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan

Ilustrasi guru, murid, belajar. (Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash)

Dalam kesempatan yang sama, Zenius juga melakukan perpanjangan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. Kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2020 akan dilajutkan untuk setahun ke depan. Kerja sama tersebut bertujuan untuk memanfaatkan layanan Zenius untuk peningkatan efektivitas sistem edukasi dan pembelajaran bagi siswa dan guru di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. 

Acara perayaan satu tahun ZenRu ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Ir. H. Imran Jausi, M.Pd. dan Ketua PGRI Provinsi Aceh Bapak, Al Munzir, S.Pd.I., M.Si. yang diwakili oleh Ketua Biro Pengembangan Profesi PGRI Aceh, Bapak Dr. Juanda, SE, MM. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Imran Jausi menyampaikan dampak positif yang telah ZenRu berikan selama setahun terakhir kepada sektor pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya untuk guru. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Ir. H. Imran Jausi, M.Pd. mengatakan, “Dengan hadirnya Zenius selama setahun ke belakang, kami merasakan dampak positif di bidang pendidikan, terutama untuk peningkatan kompetensi para guru dan kualitas siswa di wilayah kami. Lebih dari 5.000 guru dan ribuan siswa telah mengikuti berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Zenius, mulai dari lokakarya yang digelar oleh ZenRu, pelaksanaan Try Out Asesmen Kompetensi Murid (TO AKM) untuk siswa SMA, dan Try Out UTBK untuk siswa kelas 12 dan gap year di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan.”

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Aceh Al Munzir, S.Pd.I., M.Si. yang diwakili oleh Ketua Biro Pengembangan Profesi PGRI Aceh, Bapak Dr. Juanda, SE, MM.. mengatakan, “Guru merupakan salah satu elemen terpenting dalam proses pembangunan pendidikan di Indonesia, karena peran dan keberadaannya dapat menjadi penentu keberhasilan pendidikan di masa mendatang. Dengan membuka diri terhadap perubahan dan kemajuan teknologi, guru akan mampu memberikan pembelajaran terbaik bagi para siswa. Kami berharap kolaborasi-kolaborasi dengan platform edukasi teknologi seperti Zenius akan mampu untuk mempercepat pemulihan pendidikan pasca pandemi.”

Ke depannya, ZenRu akan terus berkomitmen untuk mendukung para guru melalui pembaruan fitur-fitur dan layanan baru agar para guru bisa memaksimalkan aktivitas pembelajaran bersama siswa. Zenius percaya bahwa pengajaran dan pendidikan yang mengedepankan keterampilan dapat menjadi awal dari pemulihan pendidikan pasca pandemi.  

#Elevate Women

Tag Terkait