Fimela.com, Jakarta Kepedulian terhadap isu-isu lingkungan tak bisa dilihat dari umur saja. Nyatanya, ada salah satu aktivis lingkungan internasional bernama Aeshnina yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Gadis remaja berusia 14 tahun asal Gresik ini berangkat ke Amsterdam untuk menjadi salah satu pembicara di Plastic Health Summit 2021.
Ia diundang karena sering beraktivitas dalam membahas isu lingkungan, seperti persoalan sampah. Gadis yang akrab disapa Nina ini memang memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap perkembangan dan dampak akibat sampah plastik bagi bumi ini.
Nina menyampaikan pidato dihadapan ratusan peserta Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam, Belanda. Ada pun acara ini dihadiri oleh para akademisi dan pegiat lingkungan dari berbagai penjuru dunia. Bahkan, seisi ruangan Theater Amsterdam memberikan tepuk tangan setelah Nina selesai memberikan pidatonya tersebut.
Bahas Isu Plastik Sampah
Pada acara Plastic Health Summit 2021, Nina membahas masalah yang dialami oleh banyak negara berkembang terutama Indonesia, ia membahas masalah Waste Trade di mana tak sedikit negara maju yang mendatangkan atau mengirim sampah ilegal ke Indonesia.
Dalam unggahan YouTube Plastic Soup Foundation, pada Kamis (18/11), Nina juga menyampaikan bahwa limbah plastik impor yang datang ke Indonesia tidak jauh dari tempat tinggalnya di Gresik. Karena hal tersebut, lingkungan sekitar tempat tinggal Aeshnina menjadi tercemar dan rusak. Kemudian ia pun memberikan cuplikan video aksi protes dirinya dengan teman-temannya menyerukan ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya agar berhenti mengirim sampah ke Indonesia.
Menutup pidatonya, ia mengatakan, “Stop pengiriman sampah plastik ke Indonesia. Tolong, bantu kami untuk mewujudkan cita-cita dan masa depan yang aman, bersih dan lingkungan sehat terbebas dari sampah plastik,” ujarnya.
Sering Membagikan Aktivitasnya di Instagram
Nina terlihat sering mengabadikan momen berbagai kegiatan sekaligus menyuarakan terkait isu-isu lingkungan, terutama persoalan sampah plastik. Dalam beberapa unggahan akun Instagram miliknya, ia membagikan kunjungannya ke sebuah fasilitas daur ulang plastik di Amsterdam.
Salah satu unggahannya tersebut, Nina menjelaskan sebagian besar sampah yang masuk ke dalam fasilitas daur ulang adalah plastik, namun terdapat sampah lain yang diproses di sana seperti kaleng, alumunium, kertas dan tekstil.
Ia bahkan mengunggah video ketika di Amsterdan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga serta melindungi sungai-sungai dengan 3 cara, yakni:
- Mendorong pemerintah untuk menyediakan tempat pengolahan sampah diseluruh desa
- Mendorong pemerintah untuk menegakkan peraturan untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai dan membentuk polisi sungai di setiap desa untuk menghentikan orang buang sampah ke sungai
- Mengimbau masyarakat untuk memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai dan tidak membuang sampahnya ke sungai
Sahabat Fimela, yuk ikut bantu Nina untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan menjaga serta melindungi lingkungan di sekitar kita!
*Penulis: Atika Riyanda Roosni.
#Elevate Women