Fimela.com, Jakarta Demi mencegah angka kenaikan kasus COVID-19 gelombang baru, ada banyak aturan dan kententuan yang dibuat oleh pemerintah. Beberapa di antaranya adalah penghapusan cuti bersama Natal dan pemberlakuan PPMKM Level 3.
Meskipun sebaran vaksin masih belum merata, namun dilansir dari Liputan6.com, sebuah lembaga penelitian Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengeluarkan prediksi COVID-19 di Indonesia. Data dari lembaga penelitian kesehatan global ini menyebut bahwa Indonesia tidak akan dihantui oleh gelombang ketiga COVID-19.
Data ini bahkan menunjukkan bahwa angka kasus COVID-19 di Indonesia akan tetap landai hingga Maret 2022, demikian dikutip dari laman IHME, Jumat (26/11/2021).
What's On Fimela
powered by
IHME Prediksi Tak Ada Gelombang Baru COVID-19 di Indonesia
IHME juga melaporkan bahwa tingkat vaksinasi COVID-19 di Indonesia semakin bulan semakin meningkat. Hingga November 2021, IHME mencatat bahwa 37 persen warga Indonesia telah divaksin penuh, sementara 51 persen setidaknya telah menerima satu kali suntikan.
Dijabarkan lebih lanjut, IHME memprediksikan bahwa angka vaksinasi Indonesia hingga Maret 2020 akan ada peningkatan, 53 persen divaksin penuh dan 59 persen satu kali suntikan.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia sempat dihantam gelombang COVID-19 pada Juli 2021. Kala itu, varian Delta diyakini sebagai jenis virus yang paling banyak menyebar dan menelan korban.
Meski angka COVID-19 memang sudah melandai namun kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menjaga kesehatan harus tetap dijaga ya, Sahabat Fimela.
#ElevateWoman with Fimela