Terkait Pemulihan Ekonomi Nasional Jelang Akhir Tahun, Ini 5 Arahan Presiden Jokowi

Febi Anindya Kirana diperbarui 23 Nov 2021, 14:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah diketahui dan dirasakan secara umum oleh masyarakat bahwa selama pandemi ini perekonomian mengalami penurunan. Berkaitan dengan pemulihan ekonomi yang terdampak selama pandemi, tentunya ada beberapa cara yang coba dilakukan oleh pemerintah.

Dilansir dari Liputan6.com, Presiden Jokowi menekankan 5 hal terkait perkembangan ekonomi nasional pada Sidang Kabinet Paripurna yang membahas mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022, Rabu (17/11/2021) sore, di Kantor Presiden, Jakarta.

Berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022, Presiden Jokowi menekankan lima hal berikut ini terkait perkembangan ekonomi nasional.

  1. Percepatan realisasi APBN dan APBD
  2. Mewaspadai risiko perkembangan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia
  3. Mewaspadai potensi berlanjutnya pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada perlambatan ekonomi dunia
  4. Segera mendorong realisasi investasi
  5. Komitmen bersama terhadap pengembangan ekonomi hijau dan transisi ke energi terbarukan
2 dari 3 halaman

Berikut ini penjelasan dari masing-masing arahan:

ilustrasi kota metropolitan/theshots.co/Shutterstock

1. Percepatan realisasi APBN dan APBD

Arahan Presiden Jokowi terkait Pemulihan Ekonomi Nasional yang pertama yaitu percepatan realisasi APBN dan APBD. Presiden meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi belanja pemerintah baik melalui APBN maupun APBD. Percepatan realisasi APBN dan APBD ini ditekankan lagi oleh Jokowi karena sudah akhir tahun dan masih ada APBD yang serapan anggarannya kecil.

Presiden Jokowi menyebutkan, realisasi Program Perlindungan Sosial baru mencapai 77 persen dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA), Program Padat Karya 67 persen, sementara Program Dukungan untuk UMKM dan Korporasi 60 persen.

2. Waspadai risiko perkembangan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan untuk mewaspadai risiko perkembangan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini menilik pada ekspor negara yang besar ke Tiongkok yang sedang mengalami perlambatan ekonomi. Hal ini harus benar-benar dipersiapkan. Presiden juga meminta jajarannya untuk mewaspadai serta mengkalkulasi dan mengantisipasi dampak dari inflasi global.

3 dari 3 halaman

3. Waspadai potensi berlanjutnya pandemi yang berdampak pada perlambatan ekonomi dunia

ilustrasi perempuan pakai masker/copyright by interstid (Shutterstock)

Presiden juga menekankan bahwa APBN harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan dan memperkuat daya tahan ekonomi. APBN juga harus mengakselerasi daya saing, utamanya daya saing ekspor dan investasi.

Selain itu, Presiden juga menekankan perlunya penajaman dan efisiensi belanja. Ia meminta belanja rutinitas yang tidak perlu untuk segera dihilangkan dan digeser ke belanja yang bersifat produktif.

4. Segera dorong realisasi investasi

Presiden Jokowi juga mengungkapkan terdapat banyak komitmen investasi tetapi terkadang tidak dikawal dan dimonitor sehingga realisasinya menjadi lambat. Oleh karena itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk fokus mengawal dan menindaklanjuti komitmen investasi, termasuk yang telah diperoleh saat lawatannya ke tiga negara beberapa waktu lalu agar komitmen tersebut bisa direalisasikan. Jokowi juga menuturkan, investasi memiliki kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

5. Komitmen bersama terhadap pengembangan ekonomi hijau dan transisi ke energi terbarukan

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen bersama terhadap pengembangan ekonomi hijau dan transisi ke energi terbarukan (renewable energy). Ia menyampaikan bahwa investasi tersebut harus berjalan untuk menggeser pembangkit batu bara dan menggantikannya dengan energi baru terbarukan. Hal ini berlaku pada pengembangan kendaraan dan baterai listrik, serta juga pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara yang juga menggunakan energi hydropower.

Itu dia lima arahan Presiden Jokowi perkembangan ekonomi nasional. Sementara arahan ini dijalankan, tetap jaga kesehatan dengan menjaga protokol kesehatan dan kurangi mobilitas di luar rumah jika tidak diperlukan ya Sahabat Fimela.

#ElevateWoman with Fimela