4 Kandungan Sunscreen yang Berpotensi Merusak Terumbu Karang

Fimela.com, Jakarta Perlindungan matahari dengan sunscreen salah satu cara jitu untuk menjaga kulit tidak terpapar matahari secara langsung, apalagi ketika pergi ke pantai menjadi rutinitas yang wajib digunakan.

Pentingnya sunscreen karena matahari bertanggung jawab atas begitu banyak tanda penuaan yang terlihat pada kulit sehingga kerusakan akibat sinar matahari mendapat kategori khusus dalam dermatologi: photoaging.

Sinar UV matahari dapat menyebabkan penuaan dengan memecah kolagen dan menyebabkan kelainan pada elastin, yang menyebabkan kulit lebih tipis dan keriput dan menyebabkan tambalan berpigmen yang tidak merata untuk berkembang.

Biasanya sunscreen yang digunakan minimal SPF 30 spektrum luas dapat memudarkan bintik-bintik penuaan, memperbaiki tekstur kulit, dan meratakan kerutan hingga 20 persen hanya dalam tiga bulan, menurut sebuah studi baru-baru ini.

Namun, tahukah sahabat Fimela bahwa bahan kimia tertentu dalam sunscreen telah menyebabkan rusaknya terumbu karang?

Menurut laporan BBC, Departemen Konservasi Thailand telah melarang tabir surya yang mengandung bahan kimia yang merusak karang dari semua taman nasional lautnya.  Lotion yang digunakan wisatawan ini dikatakan telah mempengaruhi karang yang tumbuh lambat di terumbu.

Sunscreen yang mengandung keempat bahan kimia ini telah terbukti menghancurkan karang, menghambat reproduksi dan menyebabkan pemutihan terumbu karang. 

Bahan kimia tersebut adalah sebagai berikut: Oksibenzo, oktinoksatc  4-metilbenzilidena, kamper butilparaben.

Bahkan, seseorang  yang melanggar larangan dapat didenda tetapi pemerintah belum mengkonfirmasi bagaimana mereka akan menegakkan aturan tersebut.  Larangan serupa telah diperkenalkan oleh Kepulauan Pasifik di Palau dan Hawaii.