Fimela.com, Jakarta Memberikan susu formula kepada anak haruslah sangat diperhatikan, tak terkecuali kepada bayi yang baru lahir. Ibu harus tahu jumlah susu formula yang pas yang harus diberikan kepada bayi.
Apakah kebutuhan susu bagi bayi sudah terpenuhi, ataukah kurang, atau bahkan berlebihan? Semua itu butuh perhitungan cermat yang tepat.
Disadur dari laman Kids Health, dalam beberapa minggu pertama, campurkan 2 hingga 3 ons (60 hingga 90 mililiter) botol untuk bayi yang baru lahir. Tingkatkan jumlah ini secara bertahap saat kamu terbiasa dengan pola makan dan nafsu makan bayi.
Selain itu, terdapat pula aturan minum susu formula yang tepat bagi bayi. Berikut adalah gambaran umum tentang aturan minum susu formula pada bayi termasuk tahapannya yang berbeda:
Bayi baru lahir rata-rata minum sekitar 1,5 sampai 3 ons (45-90 mililiter) setiap 2 hingga 3 jam. Jumlah ini meningkat ketika bayi tumbuh dan dapat meminum susu dengan takaran dan jumlah yang lebih banyak.
Pada sekitar usia 2 bulan, bayi kira-kira mengonsumsi 4 hingga 5 ons (120-150 mililiter) setiap kali menyusui, dan dalam waktu 3 sampai 4 jam.
Pada usia 4 bulan, bayi akan mengonsumsi 4 sampai 6 ons (120-180 mililiter) setiap kali menyusui, tergantung pada frekuensi menyusui dan ukurannya.
Pada usia 6 bulan, bayi mengonsumsi 6 sampai 8 ons (180-230 mililiter) setiap 4 hingga 5 jam. Ini juga tergantung pada apakah ibu telah memperkenalkan makanan bayi.
What's On Fimela
powered by
Tanda ketika Bayi Merasa Lapar
Bagi orang tua baru, mungkin banyak hal yang harus dipelajari dalam mengurus bayi, termasuk ketika mengetahui kapan ketika bayi merasa lapar.
Berikut ini adalah tanda-tanda bayi lapar agar orang tua lekas tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan susu:
- Menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi
- Membuka mulut mereka
- Menjulurkan lidahnya
- Menempatkan tangan, jari, dan kepalan tangan mereka ke mulut mereka
- Mengerutkan bibir mereka seolah ingin menghisap
- Mengelus payudara ibu
- Menunjukkan refleks rooting (ketika bayi menggerakkan mulutnya ke arah sesuatu yang membelai atau menyentuh pipinya)
- Menangis
Menangis adalah tanda kelaparan yang terlambat. Orang tua sebisa mungkin harus memberi makan sebelum bayi menjadi sangat lapar sehingga mereka marah dan sulit untuk tenang.
Namun, penting juga untuk menyadari bahwa setiap kali bayi menangis, belum tentu disebabkan karena lapar. Terkadang bayi hanya perlu dipeluk atau diganti popoknya. Atau, mereka bisa terlalu bersemangat, bosan, terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Semoga artikel ini dapat membantu para orang tua dalam memberikan susu formula untuk buah hati.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.