Fimela.com, Jakarta Saat pertama kali mengunjungi kamar bayi di rumah sakit, biasanya sudah terbungkus rapi dengan kepalanya yang menyembul. Itu karena perawat mengetahui salah satu rahasia bayi yang tenang dan bahagia adalah dibedong.
Membedong adalah metode kuno untuk membungkus bayi yang baru lahir dengan selimut atau kain tipis. Selain itu tujuan penting lainnya adalah membantu bayi tetap tenang dan tidur lebih nyenyak.
Bedong membantu bayi kita merasa aman dan terlindungi saat ia menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Bedong membantu mencegahnya mengayunkan lengan dan kaki, yang dapat memicu refleks kaget lalu berpotensi membuatnya terbangun.
Berikut adalah panduan step by step cara membedong bayi baru lahir seperti seorang profesional. Mungkin ada ketakutan pada orangtua baru saat membedong, tapi dengan latihan pasti bisa semakin terbiasa dilakukan.
Langkah 1: Cari permukaan yang rata
Gelar selimut bedong bayi dalam bentuk berlian dengan satu sudut mengarah ke atas pada permukaan yang rata (seperti bagian tengah tempat tidur). Lipat sudut atas ke bawah sekitar 6 inci.
Langkah 2: Tempatkan bayi menghadap ke atas di atas selimut
Kepalanya harus tepat di atas tepi selimut yang terlipat, dan tubuhnya harus memanjang lurus ke bawah menuju sudut bawah.
Langkah 3: Luruskan lengan kiri bayi
Kemudian ambil sisi kiri selimut dan bungkus di atas lengan kiri dan dada. Selipkan selimut di bawah lengan kanan dan punggungnya. Pada titik ini, lengan kiri bayi akan tertutup tetapi lengan kanannya akan bebas.
Langkah 4: Bawa bagian bawah
Lipat sudut bawah selimut ke atas tubuh bayi dan selipkan di bawah lipatan pertama, di bawah dagunya. Luruskan lengan kanan bayi dan tarik sisi kanan selimut ke atas tubuh bayi dan selipkan di bawah sisi kirinya.
Langkah 5: Amankan selimut
Putar bagian bawah selimut dengan longgar dan selipkan di bawah bayi kita.
Perlu diperhatikan jika bedong harus pas tetapi tidak terlalu ketat. Kita harus dapat meletakkan dua hingga tiga jari di antara dada bayi dan selimut. Serta selimut harus longgar di sekitar pinggulnya sehingga ia dapat menggerakkan kakinya dengan bebas.
Jika bayi kita tampaknya lebih suka lengannya bebas, tidak mengapa untuk melepaskan satu atau kedua lengannya dari bedong. Jika bagi terus berontak, maka lepas bedong beberapa menit dan mencobanya lagi.
Atau jika ia terus berusaha keluar dari bedongnya, mungkin dia bukan penggemar bedong atau mungkin terlalu aktif untuk dibedong. Jika mengalami kasus tersebut, bisa mempertimbangkan bedong alternatif seperti yang dilengkapi velcro atau penutup ritsleting.
#ELevateWomen