Fimela.com, Jakarta Aktris peran Adinia Wirasti membocorkan project film terdekatnya yang akan tayang pada awal 2022 mendatang berjudul Kamu Tidak Sendiri. Di film tersebut, perempuan 34 tahun itu beradu akting dengan aktor Rio Dewanto.
Film Kamu Tidak Sendiri (KTS) merupakan film terbaru garapan rumah produksi MNC Pictures. Di ajang Jakarta Film Week 2021, dibocorkan secara eksklusif Sneak Peak film gubahan sutradara Arwin Wardhana itu. Di film Kamu Tidak Sendiri, Adinia Wirasti berperan sebagai Mira.
"Mira ini sebenarnya seorang perempuan yang berkarier dengan jabatan yang besar. Karena dalam dunia kerja, sehingga wanita yang memiliki jabatan besar menjadi pusat perhatian. Itu membuat dia mengisolasi dari dunia karena keadaan itu," ucap Adinia Wirasti saat konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/11/2021).
What's On Fimela
powered by
Garis Besar Cerita
Selain Adinia Wirasti, film Kamu Tidak Sendiri juga diperankan oleh nama-nama seperti Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Lukman Sardi, Ayu Diah Pasha, Aisyah Aqillah, Yayu Unru, Sintya Marisca, Yama Carlos, dan beberapa lainnya. Secara garis besar, filmnya memang berpusat pada kehidupan Mira.
Mira (Adinia Wirasti) merupakan sosok perempuan karier, mandiri, independen dan merasa bisa melakukan segala sesuatunya tanpa perlu orang lain. Mira juga sangat disiplin dan ambisius dalam karier dengan wataknya yang keras dan terkesan kuat dalam menghadapi masalah. Namun saat terjebak dalam situasi yang teramat genting, semuanya menjadi berubah. Di film ini pergolakan batin Mira terjadi saat ia terjebak dalam lift bersama Mika (Ganindra Bimo). Kemudian kehadiran sosok Adrian (Rio Dewanto) di saat genting tersebut ternyata mampu mengubah Mira.
Cerita yang Baru dan Segar
Sementara itu, Arwin Wardhana selaku sutradara mengklaim film tersebut mengangkat cerita yang segar dan berbeda dari film-film Indonesia kebanyakan. Selain itu, film Kamu Tidak Sendiri juga disebut sarat akan pesan moral yang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pecinta film drama di bioskop Indonesia.
"Secara genre ini bukan sesuatu yang beda, tapi akan memberikan sesuatu yang belum pernah dilihat. Ini menyadarkan kita kalau kita tidak sendiri," ucap Arwin Wardhana.