Mengulang Masa Kecil Bermain Lego? BrickBern Bisa Bangkitkan Keseruan Lama

Nabila Mecadinisa diperbarui 23 Des 2021, 18:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat mendengar kata Lego, bisa jadi yang ada di pikiran kita adalah mainan untuk anak-anak. Tidak salah, mainan yang tercipta pada 1932 silam ini dulunya memang lebih banyak dimainkan oleh anak-anak dan menjadi salah satu mainan favorit mereka. Padahal, sebenarnya orang dewasa juga senang dengan Lego.

Saat ini, Lego semakin berinovasi dalam hal material hingga bentuk yang semakin variatif dan unik. Perkembangan ini yang akhirnya menggeser segmentasi Lego, dari sebelumnya lebih banyak dimainkan anak-anak, kini diminati oleh kalangan dewasa.

“Menurut data penjualan kita, Lego lebih banyak diminati konsumen dengan usia produktif dibanding anak-anak. Umurnya beragam, mulai dari 25 tahun sampai 45 tahun,” kata Bernhardt Evans, owner sekaligus direktur BrickBern.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ragam pilihan lego

Permainan Lego.

“Menurut data penjualan kita, Lego lebih banyak diminati konsumen dengan usia produktif dibanding anak-anak. Umurnya beragam, mulai dari 25 tahun sampai 45 tahun,” kata Bernhardt Evans, owner sekaligus direktur BrickBern. 

Menurut Bernhardt, orang dewasa tertarik dengan Lego karena ada pengaruh faktor nostalgic. Sebab di masa saat mereka kecil, merasa tak mampu membeli Lego original karena harganya yang terbilang mahal. 

Maka, saat ini ketika sudah memiliki pendapatan sendiri mereka bisa mendapatkan Lego impiannya dengan mudah. 

Selain itu, seperti yang dijelaskan di atas jika bentuk Lego saat ini sudah melalui modifikasi yang semakin unik dan rumit, sehingga melahirkan Lego-lego terkategori usia dari anak-anak hingga dewasa. 

"Bentuknya sekarang lebih kompleks seperti bangunan kota-kota, contohnya white house, London Gate dan lainnya. Apalagi Lego banyak berkolaborasi dengan brand contohnya dengan Star Wars, Lamborghini, Adidas, Super Mario, Super Heroes seperti Marvel, DC dan masih banyak lagi yang membuat orang dewasa semakin tertarik," imbuh Bernhardt Evans. 

Selain keragaman bentuk dan tingkat kerumitan yang menyesuaikan usia, bermain Lego bagi orang dewasa juga memiliki banyak manfaat, diantaranya: baik untuk kesehatan mental dan emosional, mengasah kreativitas, hingga melatih keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif. 

Peminat Lego di dunia bahkan Indonesia, kata Bernhardt, terbilang sangat tinggi. Sehingga membuatnya percaya diri membuka bisnis mainan khususnya Lego di toko BrickBern di bawah naungan PT Kartika Niaga Nusantara, karena potensi pasarnya sangat menjanjikan. 

 

3 dari 3 halaman

Harga variatif

Permainan Lego.

Ada pula program membership BBC atau BrickBern Club, yang banyak memberi benefit atau keuntungan kepada konsumen. Mulai dari harga spesial, dan mendapat prioritas saat berbelanja di BrickBern. 

Komitmen BrickBern kepada konsumen adalah pelayanan fast response, yang akan sangat membantu konsumen ketika hendak berbelanja. 

BrickBern juga akan bertanggung jawab penuh, jika terjadi permasalahan seperti salah kirim atau konsumen yang ingin melakukan retur atau refund. 

Saat ini BrickBern, dengan tokonya yang berlokasi di Tangerang, milik Bernhardt masih lebih banyak menyediakan produk Lego. Kedepannya, ia akan menambahkan produk lainnya di luar Lego seperti Hasbro, Gundam dan juga akan menjual game console ps4, ps5, Nitendo dan lainnya. Sementara produk-produk Lego dan mainan lainnya di BrickBern bisa didapatkan melalui sejumlah marketplace antara lain Tokopedia, Shopee, Blibli dan juga Lazada. 

#Elevate Women