Nadiem Makarim: 77 Persen Dosen Akui Adanya Kekerasan Seksual di Kampus

Vinsensia Dianawanti diperbarui 18 Nov 2021, 14:29 WIB

Fimela.com, Jakarta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyebut sebanyak 77 persen dosen dari seluruh universitas mengakui terjadinya kekerasan seksual di kampus.

"Kita melakukan survei kepada dosen, bukan mahasiswa, kalau mahasiswa mungkin angkanya lebih besar lagi, kita menanyakan dosen-dosen kita, apakah kekerasan seksual pernah terjadi di kampus anda? Dan 77 persen merespons ya, kekerasan seksual pernah terjadi di kampus kita," kata Nadiem Makarim dalam diskusi 'kampus merdeka dari kekerasan seksual', Jumat (12/11/2021).

Mengutip dari data yang dihimpun Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, ada 63 persen kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan. Melihat data ini, menurutnya fenomena kekerasan seksual, layaknya gunung es.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Banyaknya kekerasan seksual yang tidak dilaporkan

Ilustrasi/copyright shutterstock/aslysun

"63 persen dari kasus kasus tersebut tidak dilaporkan kasusnya, jadi kita dalam fenomena gunung es yang kalau kita garuk garuk sedikit saja fenomena kekerasan seksual ini sudah di semua kampus sudah ada situasi ini," jelas Nadiem Makarim.

Berkaca dari data yang ada, Nadiem Makarim membuat Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 sebagai cara pencegahan kekerasan seksual di kampus. Ia ingin permendikbud ini menjadi wujud perlindungan negara terhadap dosen dan mahasiswa dari tindakan asusila.

"Dan itulah alasannya kita harus mengambil posisi sebagai pemerintah untuk melindungi mahasiswa mahasiswa, dosen dosen dan tenaga pendidik kita dari kekerasan seksual," katanya.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#elevate women