Fimela.com, Jakarta Tumbuh kembang bayi selalu menjadi momen yang ditunggu para orang tua. Ketika bayi mulai belajar tengkurap, lalu duduk, hingga akhirnya merangkak, semua momen itu akan selalu menjadi perhatian.
Untuk mengetahui apakah tumbuh kembang bayi sudah optimal, para orang tua perlu mengetahui berbagai informasi mengenai bayi. Entah untuk hanya sekadar mengetahui bahwa bayi sudah tumbuh dengan baik, ataupula untuk membantu bayi agar lebih cepat mempelajari hal baru.
Berangkat dari hal itu, berikut ini adalah tips-tips yang sangat bermanfaat untuk para orang tua agar mengetahui stimulasi yang bisa membantu bayi lebih cepat belajar duduk dan merangkak.
What's On Fimela
powered by
Stimulasi agar Anak Cepat Duduk
1. Pangku Bayi dalam Posisi Duduk
Ini adalah teknik umum bagi orang tua yang mengambil pendekatan proaktif untuk perkembangan motorik bayi. Bayi yang baru lahir tidak hanya perlu digendong, tapi juga diposisikan dalam keadaan duduk di pangkuan orang dewasa.
2. Posisikan dalam Keadaan Duduk Sendiri
Jika bayi sudah mampu untuk menopang kepalanya sendiri, memiliki otot leher yang kuat, serta mulai mengembangkan control di daerah dada bagian atas, maka bayi sudah bisa melakukan posisi ini. Cara melakukannya adalah dengan mendudukkan bayi di lantai atau di ranjang dengan keadaan yang keamanannya terjamin ketika apabila sewaktu-waktu bayi terjungkal. Posisi duduk ini turut ditopang oleh bantal atau alat yang sekiranya bisa menahan tubuh bayi. Jangan lupa terus awasi bayi ketika dalam posisi ini.
3. Berikan Banyak Waktu Tengkurap
Salah satu yang perlu dilakukan untuk merangsang perkembangan otot bayi adalah dengan memberikan bayi banyak waktu untuk tengkurap atau biasa disebut tummy time. Tummy time dapat mempercepat pengembangan keterampilan lokomotor tertentu. Dan karena tummy time memberi bayi kesempatan untuk mengembangkan kontrol otot dan kekuatan leher yang lebih besar, ini dapat membantu bayi mempersiapkan diri untuk duduk sendiri.
Setelah membahas soal tips stimulasi untuk membantu bayi cepat duduk, tips berikut ini akan membahas stimulasi yang dapat membantu bayi cepat belajar merangkak.
1. Berikan Banyak Waktu Tengkurap
Salah satu yang perlu dilakukan untuk merangsang perkembangan otot bayi adalah dengan memberikan bayi banyak waktu untuk tengkurap atau biasa disebut tummy time. Posisi ini bermanfaat untuk otot-otot lengan, kaki, punggung, dan leher bayi agar dapat merangkak.
Bayi yang baru lahir dapat melakukan tummy time ini tiga hingga lima menit dan dilakukan tiga atau empat kali sehari. Lalu meningkat menjadi 15 hingga 20 menit untuk bayi berusia tiga bulan dan 20 hingga 30 menit untuk bayi berusia enam bulan. Yang perlu diingat, yaitu ketika bayi diposisikan dalam keadaan tengkurap, pastikan itu bukan waktu tidurnya. Posisi ketika tidur harus selalu dalam posisi telentang.
2. Pancing Bayi untuk Beramain dengan Tangan Terangkat
Membuat bayi bermain dengan tangan terangkat juga dapat membantu perkembangan otot bayi. Cobalah letakkan tangan mereka di atas bantal atau boneka binatang selama tummy time. Bisa juga dengan memancing mereka untuk meletakkan tangan bayi di atas benda yang ditinggikan saat mereka sedang duduk.
3. Pijat Bayi
Banyak orang tua menjadikan pijat bayi sebagai rutinitas sebelum tidur atau tepat setelah waktu mandi. Pijat bayi dapat memberikan banyak manfaat, termasuk membantu menggerakkan otot-otot bayi dan membuat darah mengalir serta meningkatkan kesadaran bayi tentang posisi dan gerakan tubuhnya.
4. Ikut Merangkak Bersama Bayi
Ketika para orang tua ikut merangkak, hal ini bisa membuat bayi meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jadikan merangkak bersama sebagai bagian dari waktu bermain bersama. Saat merangkak bersama orang tua atau bahkan kakaknya, bayi akan bersemangat untuk belajar merangkak dan merasa bersenang-senang. Selain itu, bayi akan lebih merasakan ikatan emosional dengan orang tua ataupun keluarganya.
Semoga tips-tips di atas dapat membantu para orang tua untuk membantu anak lebih cepat duduk dan merangkak.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.