5 Perubahan Hidup Ini Bisa Terjadi pada Perempuan yang Baru Patah Hati

Endah Wijayanti diperbarui 16 Nov 2021, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Patah hati bisa membuat hidup kita berantakan. Ada dunia yang tak lagi sama saat kita terluka. Bahkan kisa bisa merasa kehilangan harapan hidup saat mengalami patah hati. Meskipun begitu, patah hati bisa menjadi sebuah titik awal baru. Titik awal baru untuk perubahan hidup yang lebih baik.

Dikhianati, diabaikan, dilukai, atau tidak lagi dipedulikan oleh orang yang kita kita cinta jelas sangat menyakitkan. Kita selalu butuh waktu dan proses sendiri untuk bisa kembali pulih dan sembuh. Saat kita memilih untuk perlahan bangkit, ada perubahan-perubahan lebih baik yang bisa terjadi di kehidupan kita.

1. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Awalnya memang bukan hal mudah untuk berdamai dengan kenyataan. Tidak mudah untuk tidak menyalahkan diri sendiri saat sedang patah hati. Kadang kita merasa tidak layak dicintai hingga merasa telah membuat kesalahan yang tak bisa dimaafkan sehingga kita merasa "layak" merasakan patah hati. Namun, seiring waktu berjalan, kita akan menyadari bahwa satu-satunya orang yang harus kembali kita peluk saat patah hati adalah diri sendiri. Sehingga, kita tak lagi menghakimi diri sendiri atau terlalu kerasa menyalahkan diri sendiri.

2. Lebih Berdamai dengan Kesepian

Dalam keheningan atau keramaian, kesepian bisa hadir kapan saja. Dengan atau tidak adanya pasangan, kesepian bisa tetap menghampiri. Mungkin saat sedang patah hati kita merasa merana dan kesepian karena telah kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi. Seiring waktu berjalan kita akan menyadari bahwa kesepian adalah bagian dari kehidupan kita. Tak perlu membencinya atau mengutuknya. Cukup berdamai dengan rasa itu, maka rasa nyaman akan hadir dengan sendirinya di  hati kita.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Menemukan Cinta yang Baru

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Ada bentuk dan jenis cinta yang baru yang bisa kita temukan setelah kita patah hati. Bila sebelumnya kita terlalu fokus mencurahkan cinta untuk orang lain (yang ternyata malah membuat kita patah hati), kini kita lebih fokus mencintai diri sendiri. Ada cinta baru yang lebih kuat dan indah untuk diri kita sendiri. Bahkan kita bisa menemukan cinta yang sebenarnya selama ini sudah ada tapi jarang kita sadari, seperti cinta dari keluarga dan sahabat-sahabat kita.

4. Makin Bijak dalam Menata Hati dan Perasaan

Hati kita mungkin tak sama lagi. Sebuah luka bisa meninggalkan bekas. Akan tetapi, ada ruang baru yang terbentuk di hati. Kita bisa lebih bijak dalam menata hati dan perasaan. Awalnya memang susah untuk menerima kenyataan yang ada. Namun, begitu kita sudah menerima diri dan perlahan pulih, kita tak lagi terburu-buru dalam memberikan cinta secara berlebihan hanya pada satu orang.

5. Termotivasi untuk Membuat Pencapaian Baru 

Bukan waktunya menyerah begitu saja. Justru ketika pernah berada di titik terendah, kita makin menyadari betapa penting dan berharganya setiap waktu yang kita punya. Maka, kita bisa makin termotivasi dan tergerak untuk membuat pencapaian baru dalam hidup. Sebab dengan mencapai target baru atau membuat pencapaian baru, kita bisa meningkatkan rasa percaya diri kita dan bisa melangkah ke depan dengan semangat baru.

Patah hati tak pernah membuat kita merasa baik-baik saja. Selalu butuh waktu dan proses sendiri untuk kembali pulih dari luka. Namun, selalu ada pilihan untuk kembali bangkit dan membuat perubahan hidup yang lebih baik.

 

#ElevateWomen