Fimela.com, Jakarta Di tengah fenomena musik 'manis' yang menjadi tren industri musik saat ini, langkah berani diambil penyanyi pendatang baru dengan nama panggung Bilboysan. Pemuda bernama lengkap Billy Santoso itu memutuskan untuk meluncurkan album bertajuk Butterflies dengan nuansa Hip-Hop dan RnB yang kental.
Langkah berani Bilboysan melawan arus industri musik memang sudah ditunjukkan sejak awal kemunculannya. Berawal dari hobi, ia memutuskan untuk mulai berkarya setelah dipertemukan dengan tim All Good Music Indonesia pada 2020 lalu. Dari situ, lahirlah lagu Confessions dan Social Distance yang dirilis di tahun yang sama.
Setelah itu, kreativitasnya dalam mencipta lagu tak lagi terbendung. Total, 10 lagu buah pemikirannya sendiri pun tercipta dan dirangkum dalam sebuah album dengan lagu Whiskey On The Rocks dan Way Home dirilis berdekatan pada Juni dan Agustus 2021 lalu sebagai pembuka jalan. Album Butterflies pun sudah resmi dirilis di semua platform musik digital.
"Nggak nyangka aja, awalnya hanyalah candaan dengan teman kuliah dulu lalu sekarang kesampaian bikin album. Rasanya luar biasa bahagia campur gugup," ucap Bilboysan.
What's On Fimela
powered by
Tentang Albumnya
Judul album Butterflies sendiri diambil dari judul lagu yang ada di album tersebut sekaligus dijadikan sebagai single jagoan. Lagu ini cukup unik karena tercipta hanya dalam 30 menit pasca pertemuan dengan seorang perempuan yang menarik perhatiannya.
Secara keseluruhan, dalam penggarapan album Butterflies Bilboysan juga dibantu oleh para Producer serta Beatmaker dari All Good Music Indonesia. Adalah Dj Slide, Astagah Bonie serta Nalello yang meramu musik serta melibatkan Ghani Albar sebagai Vocal Director.
Berbarengan dengan perilisan album, music video single Butterflies juga sudah bisa dinikmati pada kanal Youtube sang penyanyi. Music Videonya sendiri berkonsep animasi dan digarap oleh para animator muda tanah air.
Rangkum Perjalanan Hidup
Dari 10 lagu yang ditawarkan, semuanya dibuat Bilboysan dalam bahasa Inggris. Semua lagu yang ia tulis pun merupakan rangkuman dari pengalaman hidupnya, mulai dari jatuh cinta, pertemanan, bangkit dari kegagalan, sampai lagu tentang kerinduannya terhadap rumah saat masih menempuh pendidikan di Australia.
"Saya tidak mau terpatok pada satu aliran musik. Apa yang saya suka, itu yang saya buat. Harapan saya, semoga lagu-lagu dalam album ini bisa punya ikatan kepada yang mendengarkannya, lalu menjadi soundtrack untuk hari-harinya," tutup Bilboysan.