Kontroversi Konten Panggil Arwah Vanessa Angel, Keluarga Tanggapi Begini

Anto Karibo diperbarui 15 Nov 2021, 10:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus kecelakaan Vanessa Angel demikian hangat dibicarakan masyarakat. Beberapa orang pun mencoba mendapatkan keuntungan dari meninggalnya sang artis karena kecelakaan di Tol Nganjuk, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Salah satu yang memanfaatkan momen tersebut adalah oknum YouTuber yang membuat konten memanggil arwah Vanessa Angel. Alhasil, konten yang dianggap tak memiliki empati terhadap keluarga Vanessa Angel tersebut dikecam.

Kontroversi pun terjadi terkait konten panggil arwah Vanessa Angel tersebut. Beberapa pihak angkat bicara mengenai konten tersebut. Seperti diantaranya adalah keluarga, sahabat, dan juga pemuka agama. Juga Demian Aditya dan Sara Wijayanto yang ternyata diminta membuat konten serupa.

2 dari 6 halaman

Pihak Keluarga

Ayah artis VA, Doddy Sudrajat menggelar jumpa pers terkait konflik dengan putrinya di kawasan Buncit, Jakarta, Jumat (25/1). Dalam kesempatan itu, Doddy Sudrajat mengaku sudah pisah dengan anaknya hampir sebelas tahun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Melihat adanya konten tersebut, pihak keluarga pun merasa sakit. Mereka yang baru saja mendapatkan ujian karena ditinggalkan yang dicinta, kini harus menghadapi isi dari konten tersebut yang belum tentu valid kebenarannya.

"Iya, sakit. Jangan memanfaatkan situasi dan kondisi. Cukup, mereka (Vanessa dan Bibi) cuman minta didoain aja, mereka minta doa yang terbaik," kata Mayang, adik kandung Vanessa.

3 dari 6 halaman

Kata Sahabat

Kebersamaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Sebelum Putus (sumber:Instagram/vanessaangelofficial)

Konten ini tentu saja membuat luka para sahabat mendiang. Seperti Emma Waroka yang mengecam konten panggil arwah tersebut. Menurutnya, pembuat konten tak menghargai meninggalnya Vanessa Angel dan suaminya.

"Astagfirullah, jahat banget. Itu parah banget, sih. Nggak suka banget aku kayak gitu. Nggak ngertiin banget. Dan aku nggak percaya yang kayak gitu-gitu. Nggak percaya sama sekali. Sok-sokan manggil itu ya yang di video itu? Alamak," ujar Emma kepada awak media.

4 dari 6 halaman

Demian Aditya dan Sara Wijayanto

Demian Aditya American Got Talent (Nurwahyunan/bintang.com)

Pasangan Demian Aditya dan Sara Wijayanto yang kerap membuat konten mistis, diminta netizen untuk membuat konten senada panggil arwah Vanessa Angel. Pasangan ini mengaku banyak mendapatkan DM di akun media sosial mereka. Akhirnya Demian pun menjawab.

"Kadang gue gak tau mesti respon apa kalo nemuin komen kayak gini.. dan banyak yang komen gini. Selama ini kami berusaha untuk menjaga perasaan yang ditinggalkan. Makanya istri gue lebih memilih berkomunikasi dgn “mereka” yg sudah lama meninggal dunia. Kami masih punya akal sehat & perasaan," tulis Demian Aditya.

5 dari 6 halaman

Penjelasan Ustaz

Vanessa Angel. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

Salah satu ustaz yang dikenal luas oleh publik, ustaz Faizar mengatakan bahwa konten tersebut membuatnya kaget. "Dalam Islam itu sudah jelas, bahwa orang yang sudah meninggal, ruhnya ada di alam barzah," papar Ustaz Faizar, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Selasa (9/11/2021).

"Alam barzah itu alam pemisah antara dunia dan akhirat. Alam barzah itu alam tersendiri, dimana ruh orang-orang yang meninggal itu Allah tahan disitu," imbuhnya.

Ustaz Faizar menjelaskan bahwa bisa jadi yang mengaku arwah itu adalah jin. "Soal mengobrol dengan arwah, yag diklaim itu rohnya arwah yang meninggal. Ruh orang meninggal itu gak mungkin gentayangan di dalam nyata ini," tegas Ustaz Faizar.

"Itu jin, jadi ngapain dia, setan dipanggil-panggil. Dan otomatis, setan itu bersifat pendusta, gak mungkin berkata jujur," tegas Ustaz Faizar.

6 dari 6 halaman

MUI

Vanessa Angel dalam kenangan. Ia meninggal dunia di Jawa Timur, 4 November 2021. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap bahwa konten tersebut tak mendidik sama sekali. bahkan menurut Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad, aksi pembuat konten tersebut justru bisa merusak ketauhidan.

"Sangat disesalkan. Ini bukan untuk hiburan, bukan untuk tontonan. Ini adalah pelajaran untuk yang masih hidup atas saudara yang telah meninggal. karena itu kewajiban orang yang hidup adalah mendoakan," katanya.

Tag Terkait