Fimela.com, Jakarta Aktor Teuku Wisnu sudah beberapa tahun belakangan memilih untuk fokus berbisnis. Saat ini, bisnisnya sudah mencakup beberapa bidang dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Terbilang sukses dalam berbisnis, ia pun membagikan tips untuk para pegiat UMKM bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Suami dari Shireen Sungkar itu menyebut UMKM merupakan salah satu faktor penting sebagai penggerak perekonomian nasional. Di tengah situasi sulit seperti sekarang, pria 36 tahun itu berpendapat jika para pelaku UMKM harus lebih lincah dan cermat mengatur cashflow agar terhindar dari kebangkrutan.
"Yang paling kuat menghadapi pandemi itu UMKM menurut saya, ia bisa bergerak lebih lincah. Masukannya memang harus banyak yang dipikirkan soal efisiensi cost. Ketika pendapatan normal dalam sebulan misalnya bisa sampai 50 juta dan saat pandemi penurunannya bisa sampai 50 persen, itu pengeluarannya kalau bisa jangan terlalu besar. Ada beberapa cara, harus komunikasi sama karyawan untuk misalnya ngurangin gaji dulu," ungkap Teuku Wisnu dalam peluncuran aplikasi RumaTani di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, belum lama ini.
What's On Fimela
powered by
Pengalaman Pribadi
Ayah tiga orang anak itu lantas berkisah salah satu bisnis oleh-olehnya di kota Malang yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, setiap pengusaha harus memiliki cara untuk mengatasi setiap masalah yang muncul, termasuk kesulitan menghadapi situasi pandemi Covid-19.
"Saya ketika lockdown di Malang, dulunya kami tidak jual online, dengan kondisi gitu kami jualan online untuk cashflow kita, jemput bola istilahnya. Kolaborasi juga penting, makanya perlu sinergi ini penting untuk mensupport UMKM," papar Wisnu.
Dukungan
Maka dari itu, ketika diminta untuk menjadi pembicara dalam peluncuran aplikasi RumaTani yang memang fokus untuk mengembangkan pelaku UMKM, Teuku Wisnu pun antusias. Baginya, dukungan RumaTani merupakan salah satu angin segar untuk para pelaku UMKM keluar dari masa sulit pandemi Covid-19.
"Saya bersyukur RumaTni berkomitmen untuk support UMKM, khususnya rumah makan dan warung-warung. Kita untuk ekseskusi sesuatu biasanya tidak didampingi dan nggak ada modal juga, bahkan ini dipromoin. Jadi kita kalau mau buka usaha itu udah paket lengkap tuh, dimodalin, diajarin dan didampingin dan dipromoin, itu penting banget. Promo adalah salah satu budget yang harus disiapkan dan itu nggak kecil," kata Teuku Wisnu.
Untuk UMKM
RumaTani sendiri merupakan aplikasi e-grocery yang dirilis untuk melayani pelaku UMKM, khususnya warung dalam memperoleh dan melengkapi kebutuhan suplai bahan baku. Salah satu fasilitas yang ditawarkan untuk membantu pelaku UMKM ialah program Warjali (Warung Jaya Kembali) yang mencakup pelatihan softskill maupun hardskill untuk para pebisnis, promosi gratis yang melibatkan influencer, hingga pemberian modal berupa bahan baku.
"Kita punya keinginan mewadahi mereka biat bangkit dari pandemi ini. Kita punya aplikasi utk bisa memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari untuk membantu setiap warung bangkit kembali. Kami yakin kebangkitan Indonesia dimulai dengan kebangkitan warung-warung UMKM yang menggerakkan roda perekonomian nasional," kata Edwin Rahmat selaku CEO RumaTani.