Fimela.com, Jakarta Tahukah bahwa di Indonesia, tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah? Mungkin peringatan Hari Ayah tidak "sepopuler" Hari Ibu. Namun, tiap hari peringatan punya keindahan dan keistimewaannya masing-masing.
Tanggal 12 November bukanlah hari libur umum di Indonesia. Hari Ayah diperingati sebagai bentuk menghormati ikatan ayah serta pengaruh ayah dalam masyarakat. Melansir laman Wikipedia, Hari Ayah di Indonesia pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo, dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk orang-orang dari komunitas komunikasi antar agama. Masing-masing dari kita pun punya cara sendiri dalam memaknai Hari Ayah. Bagi anak perempuan, sosok ayah biasanya adalah cinta pertama dalam hidupnya. Seorang ayah bisa menjadi orang yang paling istimewa dan berpengaruh besar dalam hidup seorang anak perempuan.
1. Ayah Mengajari Cara Menjadi Pribadi Kuat tanpa Menggurui
Dari cara seorang ayah memperjuangkan yang terbaik untuk keluarga, kita belajar cara menjadi pribadi yang kuat. Dari cara seorang ayah bekerja keras demi orang-orang yang disayanginya, kita mengerti ada cinta yang menjadi motivasinya untuk selalu mengusahakan yang terbaik. Dari seorang ayah, kita belajar cara menjadi pribadi kuat tanpa merasa digurui sebab kita melihat sendiri perjuangan dan pengorbanan ayah untuk kita.
2. Ayah Tak Pernah Meminta Balasan untuk Setiap Pengorbanannya
Berkorban mungkin tidak ada di dalam kamus seorang ayah. Yang ada adalah membahagiakan orang yang disayanginya. Maka, seorang ayah tak pernah meminta balasan untuk setiap pengorbanannya sebab semua yang dilakukannya adalah untuk membahagiakan orang-orang tercintanya. Demi melindungi putrinya dan memberikan kenyamanan untuk putrinya, seorang ayah rela merelakan kenyamanannya sendiri.
3. Ayah Senantiasa Memberi Motivasi Hidup
Saat kita merasa lelah, ada ayah yang selalu ada untuk kita. Saat kita butuh bantuan, ayah menjadi orang pertama yang mengulurkan tangannya. Saat kita merasa ingin menyerah, ayah memberikan pundaknya untuk membantu kita berdiri. Mungkin ayah tak banyak bicara, tapi keberadaannya selalu menjadi motivasi besar dalam hidup agar kita bisa terus melangkah ke depan.
4. Ayah Memberi Cinta yang Begitu Tulus tanpa Syarat
Ada cinta yang begitu tulus yang selalu ia berikan untuk kita. Banyak hal yang kita pelajari darinya. Sosoknya mungkin tak sempurna, tapi cintanya selalu utuh apa adanya untuk kita. Kita mungkin belum bisa jadi anak perempuan yang paling berbakti. Kita masih sering menuntut banyak hal kepada ayah padahal ia sudah memberikan cinta yang begitu utuh kepada kita. Dari ketulusan cintanya, sudah sepatutnya kita bersyukur menjadi anak perempuan yang beruntung.
5. Ayah adalah Orang Pertama yang Menanamkan Nilai-Nilai Kehidupan
Nilai-nilai kehidupan yang kita pegang kuat hingga saat ini bisa jadi berasal dari ajaran dan didikan ayah. Ayah menjadi orang pertama yang mengajari kita nilai-nilai kehidupan yang penting. Serta, menjadi orang pertama yang mengenalkan kita kepada kehidupan ini. Hidup ini tak selalu mudah untuk dijalani, tapi ajaran dan didikan ayah menjadi bekal penting untuk bisa bertahan melalui hari demi hari hingga kita dewasa.
Ayah kita mungkin bukan sosok sempurna, tapi kita pun belum bisa jadi anak yang sempurna untuknya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesempatan untuk bisa menjadi anak yang lebih berbakti untuk ayah kita, ya. Selamat Hari Ayah!
#ElevateWomen