7 Tips Nyaman Menggunakan Sepatu High Heels, Anti Sakit dan Pegal

Fimela Reporter diperbarui 16 Nov 2021, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sepatu high heels tampaknya akan selalu memiliki love-hate relationship dengan para perempuan. Sebab, bukan rahasia lagi bahwa high heels akan selalu bisa menunjang penampilan kaki indah dengan membuat kaki terlihat jenjang, yang mana di lain sisi juga memberikan efek menyakitkan ketika dipakai terlalu lama.

Kaki akan terasa sakit dan pegal, juga tidak nyaman. Mau tidak mau, yang bisa dilakukan perempuan di saat seperti itu adalah berpura-pura tidak merasakan apapun pada kakinya. Untuk menghindari kemungkinan mengalami kejadian seperti itu, berikut ini tips agar dapat memakai sepatu high heels dengan nyaman dan tidak menyakitkan.

 1. Gunakan Produk High Heels yang BerkualitasKualitas sepatu berperan penting dalam kenyamanan kaki. "Bahan yang bagus membuat kaki lebih bahagia," kata Krista Canfield McNish, pendiri situs makanan, perjalanan, dan mode FoodWaterShoes, yang disadur dari Insider.com. Namun, bahan yang berkualitas tidak selalu harus mahal atau berasal dari merek mewah. Untuk bisa mengetahui tentang bahan sepatu, jangan segan untuk bertanya pada penjual. 

2 dari 4 halaman

2. Perhatikan Ketebalan Heels

Tips bermafaat bagi perempuan yang sering merasa pegal atau sakit ketika memakai high heels terlalu lama. (Credit: pexels.com/pixabay)

 

 Sepatu dengan heels tipis memang terlihat fantastis, pun bisa memberi efek kaki terlihat lebih jenjang. Tapi, heels yang sangat tipis bisa menimbulkan ketidanyamanan saat dikenakan dan cenderung sulit diseimbangkan ketika berjalan sambil menggunakannya. Heels yang tebal lebih memberikan kemudahan ketika dipijak dan tentu dapat memberikan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama. Sangat direkomendasikan untuk memilih heels dengan berjenis platform yang tebal dan tidak memberikan kesulitan dalam hal keseimbangan.

3 dari 4 halaman

3. Ketebalan Sol juga Penting

Tips bermafaat bagi perempuan yang sering merasa pegal atau sakit ketika memakai high heels terlalu lama. (Foto: unsplash.com)

Canfield McNish mengatakan bahwa semakin tebal sol sepatu di antara telapak kaki dan tanah, semakin nyaman juga saat digunakan. Ada banyak tekanan pada kaki ketika satu-satunya hal yang memisahkannya dari tanah adalah sol tipis. Dengan sol yang tipis juga dapat menyebabkan kaki lebih mudah merasa sakit atau pegal.

4. Gunakan Sepatu yang Mencegah Terjadinya Lecet

Lecet disebabkan oleh gesekan ketika mengenakan sepatu high heels yang tidak nyaman. Hal ini sebenarnya dapat dicegah untuk terjadi asalkan kita pintar memilih sepatu yang tepat. Cari sepatu yang memiliki bahan yang lembut dan pastikan bahwa sepatu tidak terlalu sempit. Sepatu yang sempit juga dapat meyebabkan lecet pada kaki.

 

4 dari 4 halaman

5. Kenakan Heels Beberapa Waktu Sebelum Pergi

Tips bermafaat bagi perempuan yang sering merasa pegal atau sakit ketika memakai high heels terlalu lama. (Foto: unsplash.com)

Disadur dari cosmopolitan UK, sebelum memakai sepatu high heels keluar rumah, kenakan terlebih dahulu sepatu itu sambil memakai kaus kaki tebal dan berjalan-jalan di sekitar rumah hingga kaki mulai terbiasa. Hal ini dilakukan untuk membuat peregangan pada bagian dalam sepatu yang nantinya mungkin akan menjepit kaki. Dengan melakukan ini juga bisa mengurangi kemungkinan kaki akan lecet saat dikenakan terlalu lama.

6. Gunakan Moleskin

Moleskin bukan hanya digunakan untuk melapisi sepatu, tapi juga bisa digunakan untuk menghindari gesekan yang bisa menyebabkan lecet pada kaki. Benda ini bisa ditempelkan langsung di bagian-bagian sepatu yang dirasa akan menimbulkan lecet.

7. Gunakan Plester Kain

Cara penggunaan plester kain ini kurang lebih sama seperti penggunaan moleskin. Jika tidak memiliki moleskin, plester kain bisa menjadi alternatif. Tempelkan di area-area yang rentan terjadinya lecet, misalnya bagian belakang tumit.

Nah, sekarang bukan tidak mungkin lagi bagi perempuan untuk bisa tahan berlama-lama mengenakan sepatu high heels dengan penuh kenyamanan. Semoga tips-tipsnya bisa membantu.

*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.