Fimela.com, Jakarta Banyak ibu yang berpikir bahwa pengasuhan terjadi ketika anak lahir ke dunia. Tapi sebenarnya, pengasuhan sudah terjadi sejak bayi masih berada di kandungan. Sejak masa kehamilan, ibu sudah bisa dilakukan hal-hal yang dapat menstimulasi kecerdasan bayi.
Seperti yang dikatakan oleh dr. Thomas R. Verny, pakar terkemuka tentang pengaruh lingkungan pranatal dan pascakelahiran awal terhadap perkembangan kepribadian, bahwa stimulasi pranatal menjadi pertanda baik bagi perkembangan janin yang sehat.
"Semakin sering Anda menstimulasi kulit anak, atau semakin sering Anda menstimulasi pendengarannya, maka semakin tinggi hal tersebut dapat berkembang dan menjadi lebih kuat sehingga ketika anak lahir, ia lebih siap menghadapi dunia," ujarnya.
Sehubungan dengan itu, berikut ini tips stimulasi untuk para ibu hamil agar calon bayi cerdas sejak di kandungan.
What's On Fimela
powered by
1. Berkomunikasi dengan Calon Bayi
Meski belum lahir, bicara dengan calon bayi terbukti dapat meningkatkan kedekatan emosional antara ibu dan calon bayi, ungkap Penasihat Orang tua, Harold Koplewich, M.D., presiden dari Child Mind Institute, yang dikutip dari Parents.com. Penelitian mengungkapkan bahwa sekitar pertengahan masa kehamilan, bayi dapat mendengar dan merespon suara. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa bayi dapat bersikap tenang dengan lagu, suara, atau ritme yang mereka kenali sejak di dalam rahim.
2. Pijat Perut dengan Lembut
Penelitian mengungkapkan bahwa bayi dapat merasakan sensai sentuhan dari dalam rahim. Memijat, mengusap, atau mengelus perut dengan lembut dapat membantu merangsang otak bayi dan membuat bayi merespon rangsangan dengan peningkatan aktivitas. Dengan meningkatnya respon rangsangan pada bayi, maka perkembangan pada otak bayi pun akan semakin baik.
3. Olahraga
Tetap sehat dan bugar selama masa kehamilan dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi. Sebab, olahraga melepaskan endorfin dan hormon kortisol dari tubuh. Endorfin merupakan bahan kimia yang membuat bayi merasa nyaman yang mana hal ini dapat membantu perkembangan otak. Sedangkan hormon kortisol jika dihasilkan dalam jumlah sedang bisa mendorong pertumbuhan otak bayi.
4. Tidak Stress
Menurut peneliti, stress yang dialami ibu hamil dapat membahayakan perkembangan otak bayi. Bahkan, beberapa peneliti mengungkapkan bahwa stress dapat menyebabkan kelahiran prematur. Semakin lama bayi berada di dalam kandungan, semakin banyak waktu untuk otak bayi berkembang dengan baik. Itulah kenapa sangat penting bagi ibu hamil untuk tidak mengalami stress.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.