Fimela.com, Jakarta Jefri Nichol dan Tiara Andini didaulat menjadi pemeran utama dalam film berjudul My Sassy Girl. Film ini merupakan remake salah satu film terbaik negeri gingseng yang disutradarai oleh Jae Young Kwak. Film Korea Selatan bergenre komedi romantis ini bahkan ditasbihkan sebagai salah satu film terbaik rilisan negara tersebut.
"Seneng banget ya. Pas gue nonton filmnya lucu banget. Katanya film ini menjadi titik kebangkitannya film Korea," kata Jefri Nichol kepada awak media, Jumat (5/11/21).
"Pastinya amat sangat berkesan, karena ini film perdana aku, aku bisa beradu akting dengan Jefri Nichol, buat aktu terharu, diam-diam suka nangis sendiri, merasa tidak percaya karena ini film layar lebar nih," sambung Tiara Andini.
Makin Lengket
Sebuah cerita pun dipaparkan oleh Tiara Andini yang basisnya penyanyi, kemudian bisa dipercaya berperan dalam film tersebut. Dari awalnya takut dan deg-degan kala bertemu dengan Jefri Nichol, kini Tiara Andini terlihat sudah lengket.
"Ini film perdana aku. Pelan-pelan sih sebenernya. Awalnya duduk di sebelah dia (Jefri) aja kicep ga bisa apa-apa. Tapi sadar kan kita pemeran utama, aku beranikan diri buka pembicaraan. Dia ternyata humble dan receh. Jadi bisa jalin chemistry," tutur Tiara.
Sementara Jefri Nichol mengaku senang karena merasa Tiara Andini merupakan sosok yang mau belajar. "Seneng, Tiara mau banget belajar. Dari hari pertama sampai sekarang, dia beda banget. Seneng banget dapat lawan main seperti dia, yang mau belajar," paparnya.
Kedua Kali
Bagi Falcon Pictures sendiri, melakukan remake terhadap film Korea merupakan yang kedua kali. My Sassy Girl iini merupakan yang kedua setelah sebelumnya Falcon Pictures melakukan remake terhadap film Korea berjudul Miracle In Cell No 7.
Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan rasa bersyukur, di tengah badai pandemi Covid 19, Falcon Pictures tetap bisa produksi film-film berkualitas.
"Puji Tuhan, bisa meremake salah satu film terbaik asal Korea seperti My Sassy Girl membuat terpacu untuk lebih semangat lagi menghadirkan film-film berkualitas," ujarnya.
Berharap Sukses
Fajar Bustomi yang dipercaya menjadi sutradara dalam remake film My Sassy Girl, mengatakan bahwa ini termasuk salah satu hal yang spesial baginya. Ia berkisah bahwa saat kuliah perfilman, film ini merupakan yang dibahas.
"Banyak hal bikin senang. Di sana tayang 2001, sempet ramai juga di Indonesia. Tahun itu masih kuliah perfilman. Mata kuliah editing bahas film ini. Film bagus. Awal belajar film, belajar film, nonton film ini. Analisa editing dan penyutradaraannya. Jadi ya seneng banget, deg-degan," paparnya.
Proses reading dan workshop sendiri sudah dilakukan. Rencananya, proses syuting akan dilangsungkan pada 8 November mendatang. "Mudah-mudahan semua prosesnya bisa berjalan lancar. Semoga adaptasi film My Sassy Girl di indonesia juga sukses. Mohon doanya," ujar Fajar.
Jefri Nichol pun mengungkap harapan yang sama. "Karena film aslinya sangat terkenal di Korea, saya berharap versi remake ini juga bisa sukses di Indonesia," ungkapnya.