Diary Fimela: Cerita Pebisnis Muda Jawa Barat Membangun Skincare Lokal yang Mampu Menjual 300 Paket Perbulan

Anisha Saktian Putri diperbarui 02 Okt 2023, 16:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Bisnis skincare di Indonesia makin tumbuh subur. Salah satu yang tak ingin membuang kesempatan dan memutuskan untuk terlibat di bisnis ini adalah Tria Andika.

Sejak November 2020 lalu, pebisnis muda asal Jawa Barat, ini, serius menekuni bisnis kecantikan dengan brand skincare lokal bertajuk, Indah Beauty Skincare (IBS).

Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Tria Andika untuk menghasilkan produk terbaik dan aman untuk konsumen yang memakai skincare produksinya. Misalnya saja dibutuhkan riset mendalam agar produknya aman dan berkhasiat bila dikenakan oleh penggunannya.

“Pertama kali mulai riset dan pengembangan pada bulan November 2020. Butuh waktu berbulan-bulan sampai mendapatkan masterpiece produk. Terjun ke bisnis skincare itu seperti jualan beras, orang butuh makan. Skincare juga begitu, orang butuh perawatan. Kalau sekali cocok, pasti akan lanjut dengan produk-produk turunannya. Nggak akan pindah-pindah (produk lain) lagi,” kata Tria Andika menjelaskan produk kecantikannya kepada Fimela.com. 

Tinggal di negara beriklim tropis tentunya membuat kulit cenderung sensitif dan sering mengalami iritasi. Kondisi ini membuat siapapun merasa tidak nyaman. Inilah yang menjadi inspirasi Tria membuat skincare yang cocok untuk masyatakat Indonesia. 

Setelah melalui serangkaian riset, produk IBS telah mengantungi sertifikasi resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor NA18210102388, dimana ini adalah syarat utama izin edar dari produk-produk kecantikan yang telah dinyatakan legal dan aman untuk digunakan konsumen. Usai perijinan rampung, medio Juni 2021 lalu IBS serempak merilis lima produk barunya. 

“Meski baru mulai dipasarkan sekitar empat atau lima bulan lalu, juga posisi produksi yang masih alih produksi atau maklon di pabrik kosmetik orang, kami sangat serius dan berhati-hati dalam menciptakan produk perawatan tubuh. Termasuk mengikuti proses perizinan yang tidak sebentar. Untuk izin satu produk membutuhkan waktu tiga bulan, dari sample hingga finish,” paparnya. 

Terkait keunggulan produk IBS, dengan tegas Tria memastikan bahwa produk kecantikannya terbuat dari bahan yang aman, alami dan berkualitas tinggi. Ia juga menjelaskan bahwa skincare ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit, baik yang sensitif dan kering, selain kulit normal. 

“Untuk remaja, ibu hamil dan menyusui aman karena bahan-bahannya itu alami seperti ekstrak lidah buaya dan mentimun,” ungkapnya. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Produk unggulan hingga laris terjual

Diary Fimela: Cerita Pebisnis Muda Jawa Barat Membangun Skincare Lokal yang Mampu Menjual 300 Paket Perbulan

Adapun rangkaian skincare IBS untuk mengatasi berbagai masalah kulit yaitu, Brightening body serum , Brightening Soap, Daily sunscreen Glow, Red Jelly Bright & glow dan Bubble Facial Cleanser. 

IBS Brightening Body Serum menjadi produk yang paling diminati konsumen akhir-akhir ini. Serum ini diklaim menjaga kulit agar tetap lembap.Kandungan Tocipheryl Acetate dibekali vitamin E berfungsi untuk menutrisi kulit, sekaligus antioxidant yang menangkal radikal bebas. Kulit jadi lebih kencang dan sehat.

“Serum ini harganya Rp.90.000 , dipakainya pagi dan malam hari setelah mandi supaya formulanya bisa meresap dan bekerja lebih baik karena kondisi kulit baru dibersihkan,” ujar Tria. 

Untuk mendapatkan kulit wajah glowing dan kencang, bisa menggunakan produk IBS Red Jelly bright & glow. Mengandung Ekstrak Sakura yang dapat menyamarkan kulit dan noda hitam di wajah. Kandungan kolagen juga memberikan efek glowing dan kenyal pada kulit. 

“Seluruh produk IBS tidak hanya untuk kaum wanita, tetapi para pria yang memiliki masalah dengan kulit juga bisa menggunakan IBS,” imbuh Tria  yang menyebut kini pihaknya tengah fokus menyiapkan 7 produk baru yang saat ini masih dalam tahap ke perizinan. 

Sedikitnya 300 paket setara 1.000 pcs produk IBS terjual per bulannya. Tria Andika juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mulai berbisnis dengan cara menjadi reseller IBS.

Ia menyebut, menjadi reseller IBS merupakan investasi yang menjanjikan. Selain mendapatkan bisnis yang sustainable karena adanya kepastian komtimen, pihak manajemen IBS juga memastikan harga jual produk selalu terjaga. “

Keuntungan reseller bisa lebih dari 25 persen, belum termasuk gift dan bonus. Brand kami juga sudah mulai dikenal pasar. Belum lama ini salah satu Distributor di Medan (Sumatra Utara) order 1.500 pcs body serum. Beli 10 pcs juga kami layani. Total sampai hari ini sudah ada 40 reseller & 15 Agen yang membantu memasarkan produk kami,” tandasnya.

#elevate women