Fimela.com, Jakarta Nikita Willy dan Indra Priawan tak mau menunda soal momongan. Keduanya bahkan berharap bisa mendapat buah hati secepatnya. Hal itulah yang mendasari pasangan muda tersebut memilih program kehamilan dengan cara inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI).
Padahal usia pernikahan mereka baru berusia enam bulan. Nikita Willy pun mengungkap bagaimana dirinya melakukan program kehamilan tersebut. Ia menyebut bahwa selama menjalani program, perutnya disuntik setiap hari dalam jangka waktu yang ditentukan dokter.
"Itu kita dikasih suntikan sekitar tujuh atau delapan suntikan yang harus disuntikin ke perut bawah aku setiap malam. Jadi kalau suntikan pertama di jam 8, suntikan seterusnya kalau bisa di jam 8 juga," kata Nikita Willy di kanal YouTube-nya, belum lama ini.
Bonding dengan Suami
Program kehamilan ini menjadi pengalaman baru bagi Nikita Willy, juga Indra Priawan. Seperti aktivitas menyuntikan obat ke dalam perutnya, Nikita merasakan adanya ikatan yang terjalin antara dirinya dan sang suami.
Karena Indra Priawan sendiri yang menyuntikkan obat ke perut sang istri. Menurut Nikita, suntikan ini dilakukan untuk membuat sel telur siap dibuahi.
"Itu seru banget sih sebenarnya, karena lihat Indra meracik obat terus nyuntikin, walaupun pas disuntik jujur sakit, tapi koneksinya tuh kayak terjalin banget," paparnya.
Momen Romantis
Nikita Willy menambahkan jika momen ketika Indra Priawan menyuntikkan obat ke perutnya sebagai bagian dari program kehamilan merupakan momen romantis. Meskipun ada sakit yang dirasakannya, namun Nikita mengakui hal itu adalah saat spesial.
"Walaupun menyakitkan tapi itu sangat-sangat romantis," tutur pemiliknama Nikita Purnama Willy itu.
Cek ke Dokter
Sekitar satu minggu kemudian, Nikita Willy dan pasangannya kembali ke rumah sakit untuk melihat apakah telurnya siap dibuahi. Ternyata dalam pengamatannya, dokter menyatakan bahwa sel telurnya belum siap.
"Tapi telur aku belum terlalu besar jadi harus tunggu sekitar 5 hari lagi. Dan dikasih suntikan tambahan untuk mematangkan telur," tutur Nikita Willy.
Waktu terus berjalan, hingga akhirnya sel telur dinyatakan siap dibuahi. Inseminasi pun dilakukan. "Telurnya ready alhamdulillah. Dikasih obat penguat rahim yang harus dikonsumsi selama dua minggu dan vitamin juga," papar Nikita.