Fimela.com, Jakarta Di bulan Oktober yang istimewa kali ini, FIMELA mengajakmu untuk berbagi semangat untuk perempuan lainnya. Setiap perempuan pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Kamu sebagai perempuan single, ibu, istri, anak, ibu pekerja, ibu rumah tangga, dan siapa pun kamu tetaplah istimewa. Setiap perempuan memiliki pergulatannya sendiri, dan selalu ada inspirasi dan hal paling berkesan dari setiap peran perempuan seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Elevate Women: Berbagi Semangat Sesama Perempuan di Share Your Stories Bulan Oktober ini.
***
Oleh: Putu Asthiti
Ladies, kamu punya gebetan atau pacar yang cuek? Sepertinya iya, karena kamu tertarik membaca tulisan ini. Iya, pria yang cuek bisa terasa sangat menarik, karena dia terkesan misterius dan membuat kita jadi greget penasaran, iya kan?
Tapi ladies, terutama buat kamu yang lagi PDKT, ada bedanya lho cuek karena sebenarnya dia tidak tertarik padamu atau memang sifatnya begitu, dan kamu sebaiknya tahu perbedaan itu, supaya bisa menentukan sikap.
Well, kenapa saya tulis ini? Karena saya pernah punya beberapa gebetan cuek dan pacar yang cueknya kebangetan! Saya juga termasuk orang yang senang mempelajari soal romansa, jadi terpikir untuk sharing pemikiran saya soal hal ini. Semoga bermanfaat buat kamu ya. Yuk mulai!
1. Inisiatif
Tanda pertama, coba diingat deh, apakah Kamu yang SELALU inisiatif mengawali chat, telepon atau ajakan kencan? Kalau iya, hampir bisa dipastikan dia adalah tipe pertama, gebetan yang tidak tertarik padamu, dan pacar yang tidak peduli padamu (lagi).
Perlakuannya padamu akan berbeda kalau dia adalah tipe kedua, yaitu pria yang sifatnya cuek tapi sebenarnya tertarik/sayang/peduli denganmu. Pria yang sifatnya cuek biasanya memang lebih mengutamakan pekerjaan atau prioritasnya duluan dan cuek mengabaikan hal-hal lain yang mengganggunya saat itu, termasuk pesan atau teleponmu. Tapi setelah kesibukannya selesai, dia pasti akan “mencarimu”.
Sama juga dengan ajakan kencan, secuek apa pun sifatnya, saat ada waktu dia pasti akan mengajakmu ketemu atau kencan.
Dari pengalaman pribadi saya dengan mantan pacar, selain sifatnya cuek memang dia juga sibuk kerja. Jadi dia memang hanya memulai chat saat dia ada waktu luang atau sedang ingin, ingat kata kuncinya ingin ya, kalau pria memang menginginkanmu dia akan melakukan sesuatu! Tidak ada istilah jaim, jual mahal atau terlalu sibuk untuk pria yang menyukaimu. Waktu masih jadi gebetan pun, saat kesempatannya ada, dia kok yang mengajak kencan duluan.
2. Menghindar
Kalau kamu ajak ketemu/kencan dia lebih sering menolak dengan berbagai alasan atau tiba-tiba membatalkan janji kencan dan tidak pernah menawarkan rescedhule? Wah, ini sih pasti tipe pertama.
Pacar atau gebetan tipe kedua, yang tertarik denganmu, walau secuek apa pun sifat aslinya, akan sangat senang kalau kamu mengajaknya kencan apalagi menolaknya kalau memang dia ada waktu. Kalau saat kamu ajak kencan dia memang sedang tidak bisa, dia akan menawarkan alternatif waktu pengganti untuk bisa kencan denganmu. Tentu saja dia tidak akan membatalkan janji tiba-tiba karena sangat menghargaimu.
3. Singkat
Dia selalu membalas chatt kamu singkat dan seperlunya saja, tidak pernah bertanya balik atau berusaha agar obrolan jadi berlanjut, kalau ditelepon selalu memberi kesan terburu-buru agar obrolan kalian singkat dan seperlunya? Ya, dia pasti tipe pertama.
Kalau pria tipe kedua, dia akan berusaha membalas pesan dengan proper kok. Kalau kamu bertanya bagaimana kegiatannya dia akan dengan senang hati menceritakan apa yang terjadi hari itu padamu, dia juga menanggapi dengan menyenangkan saat kamu bercerita. Tapi biasanya dia akan membalasmu disaat dia benar-benar sedang senggang.
Mantan saya termasuk orang yang ga suka basa-basi, tapi dia tetap berusaha meladeni chatting ga penting saya walau tidak seantusias saat membalas chatting yang “berisi”.
Sama halnya dengan teleponan. Mantan saya dan saya kebetulan orang yang tidak terlalu suka ngobrol panjang lebar di telepon dan juga tidak terlalu suka video call-an (kan lebih enak ketemu aja!). Tapi pernah waktu itu saya sengaja minta dia video call dan menunjukkan suasana tempat kerjanya, karena tempat itu adalah daerah yang belum pernah saya kunjungi, dia mau kok memenuhi permintaan itu. Tapi karena pada dasarnya tidak hobi video call-an, itu pertama dan terakhir deh video call-an. Hahaha.
4. Lama
Dia selalu lama balas pesan (bisa berhari-hari), bahkan tidak membalas sama sekali padahal online dan tidak terlihat menyesal karena itu? Ah sudah jelas lah ya? Hehehe.
Pria tipe kedua, pasti setelah dia selesai bekerja, atau saat dia punya waktu senggang akan membalas pesan atau teleponmu. Kalau ternyata pesanmu penting, dia akan say sorry karena membalas dalam waktu lama.
5. Alasan
Kamu bisa coba tes, kalau kamu meminta pendapatnya apa dia menggunakan berbagai alasan agar tidak perlu memberikan pendapat? Ini baru sebatas minta pendapat lho ya, yang lebih jauh lagi, kalau kamu minta bantuan apa dia selalu punya alasan sehingga dia tidak bisa membantumu? Misalnya dia akan jawab “wah aku tidak ahli soal beginian” “no idea” “aku ga paham” dsb. Well, it’s clear dia tidak tertarik padamu!
Kalau dia tertarik dan peduli padamu, saat minta pendapatnya dengan senang hati dia akan jawab, apalagi kalau itu berkaitan dengan bidang keahliannya, wah dia akan kasih masukan dengan detail dan panjang. Hehehe.
Laki-laki pada dasarnya punya naluri provide dan protect. Mereka senang jika bisa menjadi “pahlawan” untuk orang yang disukainya, Jadi kalau Wanita yang disukainya meminta pendapatnya dia pasti akan berusaha memberikan jawaban sebaik mungkin untuk membantu wanitanya dan dia tidak mungkin menolak kalau kamu meminta tolong padanya. Asalkan saat itu dia bisa melakukannya dan permintaanmu tidak berlebihan.
Mantan saya fasih berbahasa Inggris, pernah suatu kali saya memberinya permintaan sepele tapi agak konyol: translate pesan untuk klien saya ke bahasa inggris, karena saat itu saya sedang bad mood untuk mentranslate pesan yang panjang lebar ke bahasa inggris.
Karena dia membalas agak lama sebab saya memintanya di jam kerja, dia membalas dengan “sory baru balas” dan langsung mentranslate pesan tersebut ke bahasa inggris. Hehehe… permintaan agak konyol seperti itu pun dia mau membantu kok.
6. Zona Nyaman
Dia akan menolak kalau kamu mengajaknya melakukan sesuatu di luar kebiasaan atau zona nyamannya karena dia memang tidak tertarik padamu.
Kalau pria tertarik atau peduli padamu, dia akan rela untuk sesaat keluar dari zona nyamannya kalau itu bisa membuatmu senang.
Mantan pacar saya adalah orang yang lebih menyukai ketenangan dan kesendirian dia bisa lelah secara emosional kalau berada di keramaian atau bersosialisasi terlalu lama. Tapi saat PDKT, dia mau menemani saya untuk melakukan aktivitas yang melibatkan puluhan orang sekaligus.
7. Konflik
Saat kalian ada konflik, dia akan menghindar atau menghilang dan tidak berusaha menyelesaikan masalah.
Pria yang peduli padamu tidak akan menghilang atau meninggalkanmu begitu saja saat ada konflik. Beberapa orang mungkin perlu waktu sendiri untuk berpikir atau menenangkan diri. Normalnya itu tidak memerlukan waktu lebih dari 24 jam. Kalau ada yang bilang butuh berhari-hari untuk menenangkan diri, itu cuma alasan untuk menghindar. Setelah pikirannya tenang, dia pasti akan mau mendiskusikan masalahnya denganmu sampai ditemukan solusinya.
Saya dan mantan pernah berkonflik karena sesuatu, dan dia tidak membalas wa juga tidak menjawab telepon saya selama berjam-jam. Saat akhirnya dia membalas, dia bilang sedang banyak kerjaan jadi perlu fokus dan HP dia tinggal di ruang yang berbeda. Dia juga bilang di WA waktu itu sedang Lelah dengan kerjaan dan konflik atau drama adalah hal terakhir yang dia inginkan.
Tapi saat saya minta ketemu dia tidak menolak, dan saat bertemu, karena saya juga mengawali dengan “manis”, akhirnya konflik waktu itu bisa kami diskusikan tanpa drama. Kami berdua sama-sama happy.
Ladies, tujuh sikap di atas jelas hanya beberapa dari sekian banyak indikasi bahwa pria tidak tertarik denganmu, sehingga tidak bisa langsung kamu jadikan patokan. Saya yakin kamu adalah Wanita yang cerdas dan bisa mulai menyadari gebetan/pacarmu yang sekarang ini cuek karena dia memang tidak tertarik atau memang karakternya seperti itu. Langkah selanjutnya adalah mengambil sikap yang tepat.
Untuk kamu yang masih status PDKT, kalau kamu sudah tau dia cuek karena tidak tertarik, apa kamu mau buang-buang waktu, tenaga bahkan uang untuk orang yang tidak tertarik padamu?
PDKT kan artinya PENDEKATAN. Kalian harusnya sama-sama maju mendekat. Kalau Cuma kamu yang maju mendekat, tapi dia diam atau bahkan menghindar, itu bukan lagi PDKT tapi PGJR (pengejaran) dong!
Untuk kamu yang saat ini berpacaran dan merasa terbebani dengan sikap cuek pasangan baik yang pertama atau pun kedua, saya heran kenapa kamu memilih pacar yang cuek kalau kamu tidak suka? Seharusnya sudah kelihatan sejak PDKT kan kalau dia cuek? Kenapa dipacari? Hehehe.
Tapi yah, kamu tetap bisa ajak dia ngobrol soal perasaanmu yang merasa terbebani dengan kecuekannya kok. Saat kalian ngobrol, jangan menuduh atau melabelinya macam-macam, karena dia justru akan defensif dan kalian bisa bertengkar.
Kamu bisa memulai dengan mengatakan bagaimana perasaanmu saat ini, lalu konfirmasikan itu pada dia tanpa memberi embel-embel tuduhan, lalu tanyakan apa yang sebaiknya kalian lakukan untuk membuat keadaan jadi lebih baik. Kalau kamu sudah mencoba dan ternyata tidak berhasil, ya silakan kamu ambil keputusan apa yang bisa membuat kamu lebih bahagia.
Semoga artikel ini bermanfaat dan kita semua memiliki hubungan yang sehat dan membahagiakan!
#ElevateWomen