Waspada! Ini Dampak Tidak Melepas Lensa Kontak Saat Tidur atau Mandi

Fimela Reporter diperbarui 01 Nov 2021, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kini, penggunaan lensa kontak menjadi populer di masyarakat sebagai alat bantu penglihatan.  Bagi sebagian orang, lensa kontak ini menjadi alternatif dalam mengatasi gangguan penglihatan karena kacamata dirasa kurang praktis. Disamping itu, banyaknya pilihan warna, ukuran dan corak pun kerap digunakan untuk kepentingan dunia kecantikan.

Memakai lensa kontak seharian saat beraktivitas di luar terkadang membuat seseorang lupa untuk melepasnya ketika sudah di rumah. Bahkan, lensa kontak masih terpasang saat tertidur ataupun di kamar mandi. Menurut survei pada tahun 2014, sebanyak 99 persen orang melakukan ini. Ada lebih dari 80 persen orang yang mandi tanpa melepas lensa kontaknya.

Meski terlihat umum, hal ini berisiko untuk kesehatan mata. Profesor di University of Alabama di Birmingham School of Optometry Andrew D. Pucker, OD, PhD mengatakan “Orang bisa terbuai dengan rasa aman yang salah saat mereka melakukan hal yang salah selama bertahun-tahun sehingga kemudian tiba-tiba mereka memiliki masalah,” ujarnya.

Berikut dampak bahayanya jika tidak melepas lensa kontak saat tidur ataupun saat mandi yang Fimela rangkum dari Liputan6, Senin (1/11/2021).

2 dari 3 halaman

Mata Terasa Tidak Nyaman

ilustrasi mata terasa tidak nyaman karena sakit mata/credit: gettyimages

Dokter mata Brian Boxer Wachler, MD, dari Boxer Wachler Vision Institute yang berbasis di California menjelaskan ketika tidur masih menggunakan lensa kontak, maka biasanya seseorang akan terbangun dengan kondisi mata kering. Secara umum, hal ini menyebabkan efek samping seperti mata merah, gatal atau ritasi. Gejala tersebut memungkinkan akan mereda setelah lensa kontak dilepas.

Penglihatan Menjadi Kabur

Scott Dexler, OD, asisten profesor oftalmologi di University of Pittsburgh School of Medicine mengungkap, “Jika seseorang tidur dengan lensa kontak, maka banyak air mata tidak dapat dihasilkan sehingga mata mengering dan menghentikan kornea dari mendapatkan oksigen yang dibutuhkan,” jelasnya.

Saat kekurangan oksigen, hal ini umum disebut hipoksia yang bisa membuat kornea membengkak dan penglihatan kabur. Dr. Pucker mengatakan bahwa kornea sendiri merupakan bagian transparan di mata depan tempat biasa lensa kontak diletakkan, sedangkan hipoksia dapat menyebabkan kerusakan sel dalam mata.

Dr. Wachler menyarankan bahwa meski saat ini terdapat lensa kontak yang telah dirancang sedemikian rupa dan dikatakan memungkinkan oksigen masuk, namun sebaiknya lepaslah kontak lensa sebelum tidur. Hal tersebut disebabkan lensa bisa menimbulkan dampak berbahaya seperti ulkus kornea atau infeksi.

3 dari 3 halaman

Risiko Terkena Infeksi

ilustrasi sakit mata atau terkena infeksi/credit: gettyimages

Risiko infeksi penggunaan lensa kontak meningkat 6-8 kali apabila memakainya saat sedang tidur atau mandi, menurut CDC. Kondisi mata kering berpotensi menimbulkan pembukaan lubang mikro yang memungkinkan bakteri masuk ke dalam kornea. Ketika sudah di kornea, bakteri dapat menyebabkan ulkus kornea atau infeksi yang dikenal sebagai keratitis.

Dr. Dexler menjelaskan keratitis biasanya ringan dan dapat diatasi dengan obat tetes mata, namun dalam beberapa kasus, keratitis dapat menyebabkan parut pada kornea. “Kasus yang parah bahkan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Saya tidak ingin menakut-nakuti siapa pun, tetapi saya telah melihat pasien yang membutuhkan transplantasi kornea karena infeksi yang sangat buruk,” jelasnya.

Terdapat dua jenis bakteri, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus yang pada umumnya menyebabkan keratitis bakteri dengan tidur semalaman menggunakan lensa kontak sebagai risiko utama selain akibat jamur ataupun virus. Semakin lama tidur dengan lensa kontak maka akan semakin berbahaya, menurut Dr. Dexler.

Tak hanya itu, meski telah mengetahui ada berbagai macam kuman di kamar mandi seperti bakteri, jamur dan sebagainya, ketika lensa kontak terkena air ketika sedang mandi maka akan membuat perubahan bentuk atau bahkan menempel di mata seseorang sehingga menyebabkan goresan kecil serta kerusakan pada kornea yang memberi mikroba jalan masuk ke mata.

Namun, sebagian orang yang memiliki penglihatan sangat buruk sehingga tidak memungkinkan untuk mandi denga naman tanpa lensa kontak, Dr. Dexler menyarankan untuk menutup mata setiap sebelum terkena air atau menggunakan kacamata renang guna melindungi mata yang masih terpasang lensa kontak.

Dr. Wachler memberika tips bahwa ketika khawatir terkait infeksi setelah tidur atau mandi dengan kondisi masih memasang lensa kontak, maka simpan lensa tersebut meski itu sekali pakai setiap hari. Dengan demikian, cobalah membawanya ke dokter mata yang dapat menggunakan lensa kontak dalam menentukan organisme penyebab infeksi.

Itulah beberapa hal yang bisa berdampak pada kesehatan mata ketika masih menggunakan lensa kontak saat tidur ataupun mandi. Sahabat Fimela jangan sampai lupa untuk melepasnya saat sudah tidak diperlukan, ya!

Ditulis: Atika Riyanda Roosni